Jelang Ramadhan, Pemerintah Diminta Atasi Kenaikan Harga Pangan

Pedagang mengangkut bahan pangan di pasar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan kementerian Pertanian (Kementan) serta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk dapat mengatasi kenaikan harga pangan dan melakukan operasi pasar menjelang bulan Ramadhan. Hal itu dikarenakan sudah banyaknya harga kebutuhan pangan yang mulai naik di berbagai wilayah dan memberatkan masyarakat.

140 Ribu ton terserap, Progres Serapan Gabah/Beras BULOG Menjelang Bulan Ramadhan

Jelang Ramadhan, permintaan masyarakat terhadap sejumlah bahan pokok kian meningkat. Karena itulah Azis meminta Pemerintah harus mencari solusi agar harga?harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan tetap dapat terkendali.

"Kemendag untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasaran, Tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok jelang Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu faktor penyebab dan harus segera di antisipasi dan dicarikan sebuah solusi" Kata Azis kepada wartawan, Selasa 23 Maret 2021.

Direksi hingga Dewas Dirombak, Koordinasi Bulog Dengan Petani Dinilai Bakal Makin Kuat

Baca juga: Mantap! UEA Akan Investasi Rp144 Triliun ke SWF Indonesia

Lebih lanjut, Azis meminta Pemerintah harus sigap melakukan intervensi pasar jika harga bahan pokok melambung tinggi. Sebab hal ini akan semakin menyulitkan masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti akibat pandemi.

Serapan Gabah Melonjak usai Pergantian Direksi Perum Bulog

"Kemendag dan Perum Badan Logistik (Bulog) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan keamanan stok bahan pangan dan tidak adanya distribusi pangan yang tersendat hingga menyebabkan kelangkaan bahan pangan di suatu daerah" ujarnya.

Terakhir, Politikus Partai Golkar ini juga mendorong Kemendag dan Kementan untuk duduk bersama mencari terobosan agar kebutuhan pokok dapat terpenuhi dan mendapatkan harga yang wajar. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan momen jelang ramadhan kemudian justru merugikan masyarakat.

"Jangan sampai masyarakat panik dan tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok karena harga yang semakin tinggi dan langka, yang dapat dimanfaatkan para spekulan untuk bermain," ujarnya.

Baca juga: Lagi Ngebor Air, Warga Bekasi Dihebohkan dengan Keluarnya Gas Alam

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Terbitkan Aturan Investasi Pemerintah di Bulog untuk Cadangan Beras

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menetapkan Perusahaan Umum (Perum) Bulog sebagai operator investasi pemerintah per 24 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025