Curhat Wapres Ma'ruf ke Pengurus MES soal Kondisi Umat
- VIVA/Reza Fajri
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengutarakan curahan hatinya kepada Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang baru dilantik. Seperti diketahui, pengurus periode 2021-2024 ini dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir selaku ketua umum.
Ma'ruf yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PP MES berharap, kepengurusan ini bisa mengantarkan kejayaan ekonomi syariah Indonesia. Karena menurutnya, umat Islam hingga kini masih dihadapkan dengan tantangan global dan nasional yang berat. Baik dari sisi perekonomian hingga kehidupan sosialnya.
Hal ini dia sampaikan, saat memberikan kata sambutan usai melantik Pengurus MES di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Menurutnya, fenomena Islamophobia masih ada.
Baca juga: Erick Thohir: MES Siap Optimalkan Potensi Ekonomi Syariah RI
"Bahwa Islam agama konflik dan kekerasan, adanya upaya membenturkan ke-Islam-an dengan kebangsaan, ke-Islam-an dengan science dan teknologi, serta keumatan dengan kemasyarakatan," katanya.
Selain dari sisi anggapan sosial kemasyarakatan, dari sisi ekonomi menurutnya masyarakat muslim khususnya di Indonesia, masih mengalami kesenjangan yang terus melebar dan kegiatan ekonominya terus melambat.
"Kesenjangan ekonomi yang makin melebar dan kegiatan ekonomi yang melambat akibat COVID-19, pembangunan yang belum jangkau seluruh lapisan dan tingkat literasi dalam hal akses sumber daya ekonomi," ucap Ma'ruf.
Kondisi ini menurutnya tidak kunjung membaik, akibat upaya pemberdayaan ekonomi umat oleh berbagai organisasi Islam masih belum bisa optimal dan berdiri dengan tegak. Sebab adanya kendala permodalan.
"Termasuk pengetahuan terhadap ekonomi syariah masih rendah. Di sisi lain berbagai upaya pemberdayaan ekonomi umat oleh organisasi Islam masih tertatih, terkendala oleh sumber daya termasuk permodalan," jelasnya.
Untuk itu, Ma'ruf berharap MES ke depannya harus lebih hadir di tengah masyarakat. Program-program yang diusung untuk membangkitkan kekuatan ekonomi umat juga harus benar-benar bisa diimplementasikan.
"Sebagaimana diamanatkan dalam musyawarah nasional, kehadiran MES harus lebih dirasakan oleh umat artinya MES harus bisa hadir di tengah masyarakat dan turut aktif menyediakan solusi atas berbagai permasalahan tersebut," katanya.