Dukung KKP, Perum Perindo Siap Pasok Pakan Ikan Kerapu dan Udang
- Instagram perum perindo
VIVA – Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo), mendukung penuh program budidaya ikan kerapu, yang saat ini sedang digalakkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono.
Ikan kerapu merupakan salah satu komoditas hasil perikanan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik di pasar regional maupun internasional.
Direktur Utama Perum Perindo, Fatah Setiawan Topobroto, mengatakan bahwa pihaknya akan memasok pakan ikan kerapu untuk mendukung langkah KKP tersebut.
"Pakan ikannya dari Pabrik pakan kami di Subang," kata Fatah dalam keterangan tertulisnya, Jumat 19 Maret 2021.
Baca juga: Sosok Deden Noy Youtuber yang Mau Dikirimi Drum oleh Mike Portnoy
Fatah menambahkan, tidak hanya pakan ikan, pihaknya juga akan mendukung pakan udang untuk budidaya udang vannamei, yang juga digagas oleh KKP. Dia memastikan, produksi pakan ikan dan udang yang mampu dihasilkannya ini telah mampu bersaing di kelasnya.
Apalagi, lanjut Fatah, kapasitas mesin pakan yang dimiliki Perum Perindo saat ini sudah mampu memproduksi hingga 6.300 ton per bulan. Selain itu, bahan baku pakan ikan dan udang menggunakan bahan terbaik seperti tepung ikan, tepung terigu, tepung industri, gaplek, squid liver powder, minyak ikan, squid liver oil, minyak sawit, vitamin, dan mineral.
"Untuk beberapa bahan baku pakan ikan dan udang, saat ini masih ada yang import. Karena salah satu jenis bahan baku, yaitu Fish Oil, belum tersedia di Indonesia. Namun secara bertahap akan menggunakan bahan baku yang diproduksi di dalam negeri," ujar Fatah.Â
Selain mendukung program KKP, Fatah menjelaskan bahwa pabrik pakan ikan dan pakan udang Perum Perindo di Subang ini juga berupaya mewujudkan kepedulian Perum Perindo sebagai BUMN, dalam membantu para petambak dan petani ikan.
"Karena pakan itu memiliki peran penting dengan menguasai 80 persen dari biaya budidaya ikan maupun udang," ujarnya.
Diketahui, guna mendukung program KKP dengan penyediaan pakan ikan, Perum Perindo secara mandiri juga melakukan budidaya ikan kerapu berkapasitas 427 holes, dengan teknik keramba jaring apung (KJA) yang dilakukan di Singaraja, Bali.
Langkah budidaya ikan kerapu ini diketahui juga memiliki sejumlah keunggulan, antara lain mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, serta dapat tumbuh lebih cepat dari induk aslinya. Yaitu sekitar 500-600 gram dalam waktu 5-6 bulan, dari ukuran tebar 10 cm di Keramba Jaring Apung.