PT PP Catat Laba Bersih 2020 Sebesar Rp266 miliar

Ppoyek Bendungan PT PP.
Sumber :
  • Dokumentasi PT PP.

VIVA – PT PP Tbk membukukan pendapatan usaha sebesar Rp15,83 triliun dan laba bersih tahun berjalan 2020 sebesar Rp266 Miliar. Sedangkan, realisasi laba bersih per saham atau Earnings Per Share (EPS) di tahun ini sebesar Rp21. 

SeaBank Laporkan Laba Bersih Rp 291 Miliar pada Kuartal-III 2024, Fokus Pembiayaan Segmen Ritel

Corporate Secretary PT PP Yuyus Juarsa mengatakan, kinerja keuangan perusahaan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 itu telah diaudit. Hal itu dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan opini wajar tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu hal.

Merebaknya wabah Pandemi COVID-19 di Indonesia yang dimulai sejak awal tahun 2020 berdampak dalam semua sektor. Tidak hanya dalam sektor kesehatan, sektor ekonomi dan ketenagakerjaan turut mengalami dampak signifikan akibat Pandemi COVID-19 ini.

Laba Bersih Hutama Karya Meroket Capai Rp 844 Miliar di Kuartal III-2024

Baca juga: Catat, Mentan Jamin 12 Komoditas Pangan Ini Aman hingga Lebaran 2021

"Awal tahun 2020, perseroan sangat optimis dengan menetapkan target kinerja perusahaan bertumbuh dibandingkan realisasi kinerja keuangan di 2019. Namun, akibat merebaknya wabah COVID-19 di seluruh dunia yang dampaknya juga turut dirasakan oleh Perseroan. Maka penyesuaian atau revisi target kinerja perusahaan 2020 dilakukan," ujar Yuyus dikutip dari keterangannya, Jumat 19 Maret 2021.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

Dia menjabarkan, beban pokok pendapatan perseroan dibukukan sebesar Rp13,65 triliun, turun 32,5 dari 2019 sebesar Rp20,25 triliun. Sehingga Perseroan masih mengantongi laba kotor sebesar Rp2,17 triliun dengan kenaikan marjin sekitar 13,73 persen.

"Akibat pandemi tersebut, terdapat beberapa tender proyek yang telah diikuti oleh Perseroan harus ditunda oleh pemilik proyek akibat adanya perubahan alokasi
anggaran," tambahnya.

Kenaikan marjin laba kotor perseroan sebagian besar didominasi oleh proyek-proyek yang berada pada tahap pekerjaan cut & fill. Seperti Kawasan Industri Terpadu Batang dan Jalan Tol Semarang Demak. Sementara itu di akhir tahun 2020, perseroan mencatatkan Aset sebesar Rp53,47 triliun.

Dia menegaskan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih sekitar 40 persen dan 50 persen di 2021. Dengan melakukan penyusunan strategi perusahaan untuk jangka pendek dan menengah, perseroan berharap dapat mencapai target perusahaan di tahun ini.

"Perseroan menilai hasil kinerja keuangan tahun 2020 ini telah sesuai dengan revisi target kinerja bahkan pencapaian kinerja tersebut melebihi target yang telah direvisi,” ungkap Yuyus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya