Bumi Resources Minerals Dapat Restu OJK Terbitkan Saham Baru di BEI
- Dokumentasi PT Bumi Resources Minerals Tbk.
VIVA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan rights issue atau melakukan penerbitan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam keterangan resmi perusahaan, investor relations BRM Herwin W. Hidayat mengatakan BRM akan menerbitkan saham baru sebanyak 22,9 miliar saham di harga Rp70 perak per lembar. Nilainya mencapai Rp1,6 triliun.
Setiap pemilik 400 saham BRMS memiliki hak untuk membeli 129 saham baru yang diterbitkan. Sebanyak 250 saham baru juga akan melekat 267 waran. Setiap satu pemilik waran berkesempatan membeli satu saham BRMS di harga Rp70 perak per lembar.
Masih mengacu pada sumber yang sama, tanggal cum date yaitu 26 Maret 2021 (pasar reguler dan negosiasi) dan 30 Maret 2021 (pasar tunai). Sementara tanggal ex date adalah 29 Maret 2021 (pasar reguler dan negosiasi) dan 31 Maret 2021 (pasar reguler dan negosiasi). Sedangkan, recording date pada 30 Maret 2021. Tanggal eksekusi rights issue pada 1 hingga 9 April 2021.
"Dua pembeli siaga (standby buyers) siap menyerap saham baru yang tidak terserap pemegang saham. Standby buyer pertama siap meneyerap hingga 6,22 miliar lembar saham (27 persen) dan standby buyer kedua siap menyerap 16,68 miliar lembar (73 persen)," dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 18 Maret 2021.
Dana ini akan digunakan untuk membangun pabrik baru pengolahan bijih emas dengan kapasitas 4.000 ton per hari di Palu, senilai 48 juta dolar AS. Kemudian, untuk pengeboran empat prospek tambang emas di Palu senilai 23 juta dolar AS.
Lalu, 5,25 juta dolar AS untuk pengeboran dua prospek tambang emas di Gorontalo. Dana juga akan digunakan untuk membayar sisa pinjaman pembangunan pabrik pengolahan emas pertama berkapasitas 500 ton per hari di Palu yang sudah beroperasi sejak Februari 2020, dengan nilai 29 juta dolar AS.
"Sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja," ujarnya.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue senilai Rp1,6 triliun pada Januari tahun 2022. Dana akan digunakan untuk, antara lain membangun pabrik dan pengeboran.
"Rencana transaksi PMHMETD masih menunggu persetujuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Herwin W Hidayat, direktur dan hubungan investor BRMS, dalam keterangan resminya, 16 Desember 2020.