GoFood Naikkan Komisi Sepihak, Asosiasi UMKM Ancam Pindah Marketplace
- Instagram @gofoodindonesia
VIVA – Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) mengutarakan keberatannya pada kebijakan sepihak GoFood, yang memberlakukan skema komisi terbaru sebesar 20 persen + Rp1.000 kepada para mitra usahanya mulai 5 Maret 2021 kemarin.
Ketua Akumindo, Ikhsan Ingratubun, berharap bahwa pihak GoFood tak serta merta menerapkan kebijakan sepihak, yang dinilai akan makin memberatkan para mitra usaha khususnya dari kalangan UMKM tersebut.
Karenanya, dia pun berharap pihak GoFood mau berkoordinasi dan membuka komunikasi dengan Akumindo, guna membahas kesepakatan terkait kebijakan komisi GoFood bagi para mitra usahanya.
"Ya komunikasi harus dari mereka dong, masa kita yang membuka komunikasi kepada mereka. Kami tidak akan melakukan koordinasi kepada mereka karena mereka mau bertindak seenak-enaknya. Jadi memang wacana ini efektif melalui media, baru setelah itu mereka menghubungi kita," kata Ikhsan saat dihubungi VIVA, Rabu 17 Maret 2021.
Ikhsan menilai, GoFood sebaiknya tidak berlaku sepihak dengan menetapkan kebijakan komisi bagi para mitra usahanya tersebut. Karena menurutnya, hubungan antara GoFood dan para mitra usahanya itu adalah hubungan yang harus saling menguntungkan, dan tidak bisa mengedepankan ego ingin menang sendiri.
Karenanya, Ikhsan menegaskan bahwa apabila GoFood berkeras menerapkan kebijakan itu secara sepihak, karena berpikir bahwa semua mitra usaha harus mengikuti aturan mereka jika mau berjualan di GoFood, maka semua UMKM di bawah naungan Akumindo pun bersedia pindah platform ke marketplace lain.
"Enggak apa-apa (kalau GoFood bersikeras menerapkan kebijakan komisi itu), karena kita juga akan pindah. Misalnya GoFood mau kita pindah karena keberatan atas kebijakan mereka, ya kita akan pindah," ujarnya.
Dia meyakini bahwa marketplace lain yang menjadi saingan GoFood, pasti akan sangat senang menerima kepindahan para mitra usaha dari kalangan UMKM dan anggota Akumindo. Apalagi, arus besar kepindahan para mitra usaha GoFood ke marketplace lainnya itu tentunya akan sangat menguntungkan, karena pasti akan ada peningkatan transaksi yang bisa diperoleh oleh para marketplace tersebut.
"Marketplace lain banyak juga yang mau menerima kita kok. Kita bisa berbondong-bondong keluar dan pindah ke Grabfood atau ke aplikasi marketplace yang lain, yang bisa mengakomodir kita punya kepentingan," kata Ikhsan.
"Masa ketika Pak Jokowi meminta keberpihakan kepada UMKM, kenapa GoFood malah mau motong UMKM dengan kebijakan sepihak itu," ujarnya.