GoFood Naikkan Komisi Sepihak, Asosiasi: Mau Untung Berapa UMKM!

Aplikasi layanan Gojek.
Sumber :
  • Gojek

VIVA – Mulai 5 Maret 2021 kemarin, GoFood secara resmi memberlakukan skema komisi terbaru sebesar 20 persen + Rp1.000, kepada para mitra usahanya. Tak pelak, hal itu menuai kecaman dan rasa keberatan dari para pelaku usaha, khususnya di kalangan UMKM yang menjadi mitra usaha GoFood.

Biaya Amanda Manopo Pakai Ojol Selama Satu Tahun Bisa Beli Mobil Baru

Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun, menanggapi keputusan sepihak GoFood bagi para mitra usahanya itu. Dia menilai, sebenarnya komisi 20 persen itu tidak apa-apa asal tidak dibebankan kepada penjual.

"Dia naikkan harganya (bagi pembeli), itu lebih fair. Jangan dibebankan kepada penjual," kata Ikhsan saat dihubungi VIVA, Rabu 17 Maret 2021.

Gojek Kasih Tahu Bocoran Cara Asyik Liburan Akhir Tahun dengan Cara yang Lebih Hemat dan Praktis

Dari kaca mata penjual, komisi 20 persen itu dinilai Ikhsan memang sangat besar, dan tentunya akan memberatkan aspek usaha para penjual khususnya bagi para mitra GoFood dari kalangan UMKM.

"Karena nanti penjual mencairkan duit kepada si GoFood itu sampai 20 persen, itu besar loh," ujarnya.

Cara Bikin Gojek Wrapped 2024 yang Ramai di Medsos, Cek Pengeluaran di Aplikasi Selama Setahun

Karenanya, Ikhsan berpendapat bahwa sebaiknya hal itu dibebankan kepada para pembeli atau pengguna jasa GoFood, dengan manfaat kemudahan yang masih bisa mereka rasakan di masa pandemi COVID-19 ini.

"Bebankan saja kepada pembeli, karena pembeli kan mendapatkan manfaat dengan adanya GoFood daripada dia harus keluar rumah di masa pandemi COVID-19 ini," kata Ikhsan.

Dia menyebut, berdasarkan data hasil riset Akumindo, para pembeli atau pengguna jasa GoFood dipastikan tidak akan ada masalah apabila hal itu dibebankan kepada mereka.

Ikhsan bahkan berani memastikan bahwa para pengguna jasa GoFood masih akan tetap membeli atau menggunakan platform tersebut, karena biasanya mereka membeli karena berdasarkan kebutuhan, dan bukan hanya berdasarkan aspek harga semata.

"Apalagi hal nya dengan makanan. Daripada dia mengeluarkan uang untuk transportasi, lebih baik dinaikkan, itu akan lebih fair. Ketimbang saat ini GoFood membebankan kepada penjual, mau untung berapa lagi para penjual ini?" ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya