Gawat, Bappenas: Target RI Jadi Negara Maju 2045 Bisa Gagal Karena Ini

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menjelaskan sejumlah tahapan dari target Visi Indonesia hingga di tahun 2045 mendatang.

Ekonomi Tumbuh Stagnan 5 Persen, Bappenas: Indonesia Harus Keluar dari Middle Income Trap

Dia menjelaskan, apabila sampai 2036 rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional bisa berada di angka 6 persen, maka setidaknya Indonesia sudah masuk di dalam kategori negara perekonomian tinggi dengan tingkat pendapatan yang dinilai telah 'lulus' dari middle income trap.

"Tapi karena ada pandemi COVID-19 dan melihat dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, maka tentu ada hal-hal yang harus dikoreksi kembali," kata Suharso dalam telekonferensi, dikutip Rabu 17 Maret 2021.

Pemerintah akan Lanjutkan Fondasi Kuat Pembangunan Nasional Warisan Jokowi

Dia menambahkan, pemerintah telah menargetkan bahwa pada 2036 nanti PDB per kapita Indonesia bisa mencapai US$13.162. "Mungkin harus dikoreksi dan angkanya bisa di bawah itu," ujarnya.

Meskipun, lanjut Suharso, sebenarnya sejak 2020 lalu Indonesia sudah masuk ke dalam kategori negara upper-middle income countries, dengan menembus PDB per kapita sekitar US$4.100-an

Bappenas Ungkap Sederet Target Jokowi yang Tidak Tercapai

"Tapi kita kembali lagi ke lower middle-income karena (PDB per kapita) terkoreksi ke US$3.900," kata Suharso.

Karenanya, pada 2036 nanti apabila tingkat pertumbuhan ekonomi nasional masih seperti hari ini, Suharso meyakini bahwa Indonesia akan semakin sulit untuk mencapai angka PDB per kapita US$13.000 sebagaimana yang ditargetkan di tahun tersebut.

"Apalagi tahun 2045, untuk mencapai (target PDB per kapita) US$23.199, kalau pertumbuhan ekonomi rata-ratanya 5 persen maka perhitungan kami (Indonesia) mungkin masih tetap berada di (kategori) middle-income, tapi agak di upper middle. Tetapi tetap belum lulus dari middle income trap," ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian  PPN/Bappenas, Tri Dewi Firgiyan

Bappenas Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pedesaan Harus Bisa Adaptif

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau PPN/ Bappenas menyebut pentingnya pemberdayaan dan tata kelola pedesaan yang lebih adaptif dengan pengingkatan kapasitas

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024