Bank Mandiri Bagi Dividen Rp10,27 Triliun, 60 Persen dari Laba Bersih

Bank Mandiri Pusat
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menyepakati bahwa 60 persen dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham.

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, keputusan itu memperhitungkan komposisi saham merah putih yang sebesar 60 persen. Maka Bank Mandiri akan menyetorkan dividen sekitar Rp6,16 triliun ke kas Negara.

"Sedangkan sebanyak 40 persen dari laba bersih tahun lalu akan menjadi laba ditahan," kata Darmawan dalam telekonferensi, dikutip Selasa 16 Maret 2021.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.258, Dua Saham Bank Besar Jadi Top Gainers

Baca juga: Harga Cabai Meroket, Mendag Lutfi Ungkap Kekhawatirannya saat Ramadan

Dia menambahkan, besaran dividen tersebut sangat sejalan dengan komitmen pihak manajemen untuk bisa berkontibusi secara optimal kepada negara. Hal itu seiring keinginan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, salah satunya dengan layanan digital banking yang handal dan sederhana.

Waspada! Inilah 7 Alasan Bank Bisa Dicabut Izinnya dan Apa Dampaknya Bagi Keamanan Simpanan Anda

"Ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari para pemegang saham kepada manajemen, untuk mengakselerasi rencana ekspansi digital banking perseroan," ujarnya.

Menurut Darmawan, pihaknya cukup optimis dengan ekspansi digital yang tengah dijalankan saat ini. Karena akan mendukung implementasi fungsi intermediasi Bank Mandiri yang menjadi core bisnis perseroan.

Melalui Mandiri Digital lanjut Darmawan, Bank Mandiri telah mengembangkan layanan dan produk perbankan terbaik yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan ritel. Sejauh ini, Darmawan cukup optimis bahwa industri perbankan di tahun pandemi ini akan mencatat pembalikan pertumbuhan bisnis menjadi positif.

"Yang didorong oleh berbagai stimulus Pemerintah dan regulator untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, serta perkembangan program vaksinasi dan tren penurunan kasus positif COVID-19 di Tanah Air akhir-akhir ini," kata Darmawan.

Salah satu inisiatif transformasi digital banking yang telah dilakukan Bank Mandiri adalah dengan memperkenalkan 'Livin by Mandiri' sebagai penyempurnaan aplikasi Mandiri Online. Rencananya, aplikasi itu akan menjadi super app yang memanfaatkan pendekatan kecerdasan buatan (AI), untuk memberikan akses layanan keuangan yang lengkap termasuk ke biller dan produk perusahaan anak.

"Sehingga dapat mendukung keinginan perusahaan menjadi salah satu best digital ritel bank di Tanah Air," ujarnya.

Ilustrasi Bank

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia

Menjelang akhir tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024