Rata-Rata Transaksi Harian di Bursa Efek Turun Sepekan Ini
- vivanews/Andry Daud
VIVA – PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi penurunan transaksi harian di pasar modal Indonesia selama sepekan ini, yaitu dari 8-12 Maret 2021.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri mengatakan, transaksi tersebut turun baik dari sisi volume, frekuensi maupun nilai.
Aulia mengatakan, dari sisi rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 18,60 persen menjadi 17,921 miliar saham dari 22,015 miliar saham sepekan lalu.
Rata-rata frekuensi harian turut turun sebesar 14,11 persen menjadi 1.209.323 kali transaksi dibandingkan 1.408.070 kali transaksi pada penutupan minggu lalu.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan 15,94 persen menjadi Rp11,950 triliun dari Rp14,216 triliun pada pekan sebelumnya.
"Selama periode 8–12 Maret 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup secara bervariatif," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 13 Maret 2021.
Investor asing pada akhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sehingga terjadi aliran modal keluar Rp456,76 miliar, sedangkan sejak awal 2021 hingga saat ini aliran modal asing masuk Rp12,79 triliun.
"Nilai jual bersih sebesar Rp456,76 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp12,79 triliun," ujar Aulia.
Adapun dari sisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan, Aulia mengatakan, meningkat 1,59 persen pada level 6.358,209 dari posisi 6.258,749 pada penutupan pekan lalu.
Kemudian peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar selama sepekan, yaitu sebesar 1,17 persen atau sebesar Rp7.438,52 triliun dari Rp7.352,21 triliun pada pekan sebelumnya.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 14 Emisi dari 12 Emiten senilai Rp14,60 triliun.
Dengan pencatatan ini, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,89 triliun dan US$47,5 juta serta diterbitkan oleh 130 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.086,89 triliun dan US$400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun.