IHSG Dibuka Menghijau, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG melesat 3,80%.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.252 pada pembukaan perdagangan Rabu 10 Maret 2021. Posisi itu menguat 52 poin atau 0,85 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 9 Maret 2021 di level 6.199.

Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor pertambangan kembali menjadi pusat tekanan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 10 Maret 2021.

Analisis Prediksi IHSG Perkasa, Intip 5 Rekomendasi Saham yang Dijagokan

Baca juga: Libur Nyepi dan Isra Miraj, Menaker Minta Pekerja Jangan Keluar Kota

Lanjar menjelaskan, harga tambang logam nikel merosot 2,98 persen di bawah Rp16 ribu untuk pertama kalinya di tahun 2021 ini, dan menjadi katalis negatif bagi emiten-emiten terkait. Nikel merosot 20 persen sejak akhir Februari 2021, saat potensi over supply pada persediaan nikel dunia akibat potensi peningkatan permintaan.

IHSG Anjlok ke Level 7.200 saat Penutupan Bursa, tapi Sederet Saham Ini Justru Melejit

Selain itu, Lanjar juga menjelaskan bahwa data penjualan eceran masih di bawah ekspektasi. Di mana pertumbuhannya yang negatif 16,4 persen dari ekspektasi negatif 9,9 persen telah menjadi salah satu faktor pesimisme investor pada permulihan ekonomi dalam negeri.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi berfluktuatif dengan mencoba bertahan di atas lower bands pada support resistance 6.152-6.260," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACST, ADHI, BFIN, IMAS, TLKM, TKIM, TPIA, WEGE, WIKA, WSKT.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada level 6.102 hingga 6.256.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.

"Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 60, sehingga kemungkinan peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance masih terbuka lebar," ujarnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Susut ke Level Rp 7.114 Jelang Akhir Pekan, Sederet Saham Konsisten Menguat Pesat

IHSG merosot sebesar 1,19 persen atau 85,89 poin pada penutupan perdagangan pasar, Jumat 29 November 2024. Penurunan membawa indeks terkapar di level 7.114,27.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024