Jasa Marga Sebut LPI Bisa Bantu Program Daur Ulang Aset

Ruang pemantau Jasa Marga
Sumber :
  • Jasa Marga

VIVA – Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero), Donny Arsal, mengatakan bahwa salah satu keuntungan dari adanya Lembaga Pengelola Investasi (LPI) adalah karena LPI bisa menjadi alternatif bagi program asset recycling atau daur ulang aset.

3 Ruas Jasa Marga Ini akan Dibuka Fungsional pada Periode Libur Nataru

Melalui LPI, pemerintah telah menentukan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol dapat dibiayai dengan melibatkan pihak swasta melalui skema Public Private Partnership (PPP), full private dengan insentif dari pemerintah, di mana salah satunya yakni melalui asset recycling tersebut.

"Dengan aset recycling akan meningkatkan kinerja karena penjualannya dilakukan di atas nilai buku, sehingga ada keuntungan yang bisa kita bukukan," kata Donny dalam telekonferensi, Senin 8 Maret 2021.

Lebih dari 10 Mobil Diduga Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Skema asset recycling itu sendiri nantinya akan digunakan sebagai langkah pemanfaatan maupun pemindahtanganan aset lama, demi membangun aset yang baru agar bisa mendapatkan aset yang lebih banyak.

Donny menambahkan, LPI inilah yang nantinya akan menjadi sumber pendanaan bagi pihak Jasa Marga, untuk mendaur ulang proyek jalan tol yang akan dilakukan ataupun membangun proyek jalan tol yang baru. 

Jalan Tol Jogja-Solo Resmi Berbayar Tengah Malam Ini, Segini Tarif Terdekatnya

"LPI ini merupakan alternatif untuk program yang kita sebut dengan aset asset recycling program. Jadi asetnya didaur ulang, tidak full divestment, dimana kita masih menggunakan dananya untuk berinvestasi dalam (pembangunan) tol yang baru," ujarnya.

Selain itu, Donny menjelaskan bahwa LPI juga akan memberikan sejumlah manfaat lain, seperti misalnya dalam hal peningkatan likuiditas. Sehingga, dengan begitu perusahaan juga akan mendapatkan dana segar yang akan mendukung kegiatan operasionalnya.

Di sisi lain, Jasa Marga juga bisa mendapatkan pendanaan jangka panjang, sebagai alternatif baru bagi ketersediaan dana yang bisa masuk dalam investasi jalan tol. Kemudian, Jasa Marga juga bisa memperbaiki struktur permodalannya, sehingga dari sisi debt-to-equity ratio-nya sendiri mengalami perbaikan. "Jadi lebih kuat dengan masuknya equity baru," kata Donny.

Selanjutnya, kata Donny, dengan adanya LPI ini maka Jasa Marga berkemungkinan akan memperoleh dana untuk melakukan recycle dari proyek-proyek yang ada.

"Hal ini akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, karena penjualan akan dilakukan di atas nilai buku atau aset yang dinyatakan dalam pembukuan," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya