Bahlil Sebut Investasi Freeport Catatan Kelam Bagi Indonesia

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (ilustrasi)
Sumber :
  • Mohammad Yudha Prasetya/VIVAnews

VIVA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa ke depannya Pemerintah akan mengambil peran aktif dalam pemanfaatan berbagai ranah investasi di dalam negeri. Baik bagi investasi asing maupun lokal.

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Hal itu menurutnya harus berkaca pada investasi Freeport di Papua. Yang dinilai Bahlil, sebagai salah satu pengalaman kelam Indonesia dalam mengurus masalah investasi asing di Tanah Air.

"Freeport itu menjadi pengalaman kelam bagi kita. Dulu tahun 1970-an ketika Freeport dibangun, negara belum ikut mengambil bagian secara maksimal," kata Bahlil dalam telekonferensi di acara Investor Forum, Rabu 3 Maret 2021.

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Microsoft Bakal Boyong Investasi Puluhan Triliun

Supaya kejadian kelam semacam itu tidak terulang, Bahlil memastikan bahwa Pemerintah saat ini akan mendorong setiap investasi yang masuk ke Indonesia untuk turut melibatkan perusahaan-perusahaan nasional di Tanah Air.

Bahlil Anggap Biasa Pertemuan Pramono-Rano dengan Anies, kecuali Ketemu Prabowo dan Jokowi

Hal itu menurutnya, juga sudah mulai diimplementasikan saat ini oleh pemerintah, misalnya pada investasi di ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bersama dengan pihak LG.

"Nah contoh kayak LG. Dengan LG ini kita ikutkan BUMN-BUMN kita seperti Antam, MIND ID, Pertamina, dan PLN, untuk bersama-sama masuk dalam tim. Jadi mereka gabung," ujar Bahlil.

Bahlil menjelaskan, Pemerintah akan mengambil peran yang signifikan dalam setiap ranah investasi yang berkualitas. Supaya investasi itu sendiri dapat berkontribusi terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Jadi bagaimana sebuah investasi yang masuk akan memberikan pertumbuhan ekonomi daerah, dan juga memberikan pemerataan pertumbuhan sehingga hal itu terwujud. Itulah esensi daripada satu investasi yang berkualitas," ujarnya.

 Masyarakat Adat Poco

Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5-6: Narasi Penolakan Dinilai Tidak Berdasar

Pemerintah daerah, serta konsultan sosial proyek ini menegaskan pentingnya keberlanjutan proyek sebagai upaya mendorong transisi energi .

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024