Ibas: Meski Kecil, Tapi Penting untuk Ekonomi Negara

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Kholisotussurur

VIVA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhy Baskoro Yudhoyono atau Ibas, mengemukakan pentingnya industri kecil menengah (IKM). Mereka memang kecil, tetapi kata dia, sangat penting dalam menopang perekonomian negara ini.

Waka MPR Ibas ke Mahasiswa di Gedung DPR: Anda Mau Jadi Politisi, Disini Tempatnya

Ada jutaan IKM yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Ibas mengatakan melalui virtual, bahwa jutaan IKM itu mampu menjadi penyangga ekonomi negara.

Hal itu dikatakan Ibas dalam siaran persnya saat mengisi “Bimtek Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah” di Kabupaten Trenggalek, secara virtual. 

Sumpah Pemuda, Ibas Yudhoyono Ingatkan Anak Muda Jangan Suka Flexing

“Saya sebagai anggota Komisi VI DPR RI mengerti bahwa dampak dari pandemi COVID-19 di Kabupaten Trenggalek sangat luas dan sungguh terasa, ada yang omzetnya turun hingga 50 persen, ada yang pengunjungnya berkurang, dan ada yang pesanannya sudah dikemas tapi ditangguhkan pun dibatalkan,” kata Ibas, Rabu 3 Maret 2021.

Baca juga: Erick Thohir Rancang Sanur Jadi KEK Wisata Kesehatan

Ibas Yudhoyono Jadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, Rosan Roeslani Pimpin Dewan Kehormatan

Semua negara mengalami hal serupa. Namun lanjut dia, masyarakat perlu menangkap sejumlah peluang. Seperti potensi daerah apakah itu wisata laut hingga pemandangan alam. Potensi itu, harus menjadi ladang untuk membangun ekonomi kreatif seperti yang dilakukan Yogyakarta dan Malang.

“Faktor-faktor pendukung ini harus dimanfaatkan dengan baik dan jangan sampai dilewatkan agar Trenggalek tidak tertinggal,” katanya.

Putra bungsu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu berharap, agar pemerintah tetap menjaga keberlangsungan IKM ini. Dengan berbagai bantuan, yang dapat membuat mereka tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.

“Ya, (bentuknya) apakah itu berupa insentif bantuan hibah tunai, potongan harga bagi IKM yang hendak membeli mesin, serta bantuan restrukturisasi mesin dan peralatan,” katanya.

Tidak hanya pada pemerintah, agar terwujudnya IKM yang sukses dan berhasil, Ibas berharap pelaku IKM dapat diajak bekerja sama. Bentuk kerja samanya antara lain, meningkatkan efisiensi, produktivitas, inovasi, dan kreativitas agar usahanya dapat terus berjalan. 

Selain itu, Ibas juga menilai terobosan dalam penjualan dan promosi sangat diperlukan. Inilah saatnya menggunakan teknologi alias online selling. 

“Saya mendorong agar Trenggalek bisa mengkampanyekan #SemuaAdaDiSini sebagai gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia. Yang mana program ini sudah ada sejak dulu, dengan jargon "Aku Cinta Indonesia". Ini sangat perlu dilakukan mengingat jenis usahanya adalah IKM anyaman bambu, perbengkelan motor, dan makanan ringan,” katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya