Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Bergerak Rebound

IHSG melesat 3,80%.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.288 pada pembukaan perdagangan Senin 1 Maret 2021. Posisi itu menguat 47 poin atau 0,76 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 26 Februari 2021 di level 6.241.

IHSG Berakhir pada Level 7.491 Usai Rebound Tipis dan Ditopang Kenaikan Sejumlah Saham

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan mencoba untuk bergerak rebound pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor aneka industri dan properti menjadi penekan IHSG," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 1 Maret 2021.

IHSG Ditutup Tersungkur ke Level 7.479 saat Sederet Saham Kompak Melambung 

Lanjar menjelaskan, para investor domestik masih terlihat optimis pada prospek pemulihan ekonomi Indonesia. Hal itu terlihat dari aksi jual cukup mencekam di bursa dunia akibat volatilitas yield yang mengalami trend naik, namun IHSG hanya terkoreksi wajar di bawah satu persen.

Dari sisi global, di awal Maret 2021 ini para investor akan menanti data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan tingkat inflasi, sebagai indikator pemulihan ekonomi. PMI Tiongkok diketahui telah terkontraksi menjadi 50,6 dari sebelumnya 51,3, pada Februari 2021 lalu.

Bos Intiland Jual 260 Juta Saham Miliknya Seharga Rp 200 Per Saham, Buat Apa?

"Sehingga IHSG diperkirakan bergerak mencoba rebound dengan support resistance 6.188-6.262," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni BMRI, BRPT, BSDE, ERAA, ICBP, INCO, SMGR, TBIG, TPIA, UNVR.

Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada level 6.179 hingga 6.351.

Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI, masih menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya