Strategi Bisnis BCA dan AIA Kala Pandemi, Bikin Produk Asuransi Baru
- Adri Prastowo
VIVA – PT Bank Central Asia (BCA) bekerja sama dengan PT AIA Financial (AIA) meluncurkan produk bancassurance terbaru yaitu Proteksi Penyakit Kritis Maksima Extra (PRIMA Extra).Â
Produk ini disebut sebagai solusi membantu nasabah mengambil langkah pencegahan dan proteksi terhadap penyakit serius serta berbagai risiko yang ditimbulkannya. Pasar nasabah produk ini pun dinilai masih menjanjikan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman, mengungkapkan, PRIMA Extra melengkapi ketersediaan layanan bancassurance dengan perlindungan yang komprehensif, berkualitas dan tepat sasaran.
Baca juga:Â Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Ditarget Rampung Agustus 2021Â
"Produk ini memberikan perlindungan terhadap 136 penyakit serius dan perlindungan lain yang dapat melindungi nasabah secara ekstra," ujar Suwignyo dkutip dari keterangannya, Jumat 26 Februari 2021.
Dia mengatakan, risiko penyakit serius mengintai kalangan usia produktif saat ini. Karena itu masyarakat diharapkan memiliki proteksi yang maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.Â
Penyakit yang ditanggung dalam PRIMA Extra termasuk perlindungan penyakit kanker yang mungkin kembali terjadi. Kemudian pengobatan jantung hingga luar negeri serta perlindungan anak sebelum lahir.Â
"Kali ini, BCA kembali berkolaborasi dengan AIA dalam menghadirkan produk proteksi bagi nasabah terhadap penyakit serius," tambahnya.
Sementara itu Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, menjelaskan PRIMA Extra diharapkan dapat memberikan proteksi lebih untuk masyarakat termasuk mereka yang dalam usia produktif. Sebab hal tersebut merupakan tantangan lain di tengah pandemi yang belum usai saat ini
"Kita juga dihadapkan dengan fakta bahwa penyakit serius masih menjadi kekhawatiran besar akibat gaya hidup yang tidak sehat," tambahnya.
Karena itu menurutnya, menjadi alasan mengapa PRIMA Extra dapat diintegrasikan dengan AIA Vitality. Atau program health & wellness yang akan terhubung dengan layanan inti perlindungan jiwa AIA di Indonesia.Â
"Program AIA Vitality mencakup empat pilar untuk membantu nasabah fokus dengan perjalanan mereka mewujudkan hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik," tambahnya.
Seperti diketahui, Diketahui penyakit serius memang masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) mencatat stroke, penyakit jantung dan diabetes sebagai penyebab utama tingginya angka kematian di Indonesia.Â
Selain itu, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia juga masih berada pada urutan 8 di Asia Tenggara dan urutan ke 23 untuk wilayah Asia menurut Kementerian Kesehatan.