Jokowi Targetkan Investasi 2021 Rp900 T, Kepala BKPM: Insya Allah
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Presiden Jokowi telah menargetkan untuk meraup investasi pada tahun ini hingga mencapai angka Rp900 triliun. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku bahwa pihaknya siap mewujudkan target Presiden Jokowi tersebut.
Bahlil optimis pihaknya akan bisa mencapai target itu. Meskipun, angka yang dicanangkan lebih tinggi dari target yang dipatok dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang digagas oleh Kementerian PPN/Bappenas yang hanya ditarget Rp856 triliun.
"Karena pimpinan saya adalah Presiden (Jokowi), maka Insya Allah saya akan bekerja sama untuk mewujudkan arahan dan perintah untuk (target investasi) Rp900 triliun itu," kata Bahlil dalam telekonferensi, Rabu 24 Februari 2021.
Karenanya, Bahlil pun mengajak para pengusaha di Tanah Air agar tak segan-segan dalam berkoordinasi dengan pihak BKPM, guna membangun sinergi yang baik dalam hal investasi.
"Untuk teman-teman pengusaha, ayo kita sama-sama sekarang bersama teman-teman BKPM juga pasti akan selalu proaktif untuk bagaimana membangun komunikasi yang baik dan bersinergi," ujar Bahlil.
Bahlil berharap langkah pemerintah yang saat ini tengah gencar mengimplementasikan Undang-undang Cipta Kerja, khususnya dalam hal kemudahan berusaha, bisa disambut baik oleh para pengusaha atau calon investor asing dan domestik.
"Karena tujuannya tidak lain agar kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional kita, melalui penciptaan lapangan pekerjaan," kata Bahlil.
Karena, lanjut Bahlil, salah satu tujuan dasar kemerdekaan Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, yang tidak mungkin dicapai tanpa adanya lapangan pekerjaan.
Apalagi, ketersediaan lapangan pekerjaan itu juga tidak mungkin dicapai tanpa adanya investasi, di mana investasi itu tidak hanya investasi asing saja.
"Namun juga investasi dalam negeri dan investasi yang kecil-kecil juga, yang jika dikumpul (maka jumlah investasi) itu akan jadi banyak," ujarnya.
Â