Kemenhub Bakal Terapkan GeNose di Pelabuhan dan Bandara

Alat pendeteksi COVID-19 GeNose
Sumber :
  • PT KAI

VIVA – Setelah menerapkan penggunaan GeNose pada penumpang kereta api (KA), Kementerian Perhubungan saat ini tengah menyiapkan penerapan alat pendeteksi COVID-19 karya anak bangsa itu pada moda transportasi laut dan udara.

Daop 4 Semarang Catat Jumlah Penumpang Kereta Api Tertinggi pada Hari H Natal 2024

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penerapan penggunaan GeNose di moda kereta api beberapa waktu lalu telah berhasil mendapatkan animo yang besar dari masyarakat. Pemangku kepentingan di moda laut dan udara pun ingin adanya penggunaan GeNose tersebut.

"Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus, dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose," kata Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Rabu 24 Februari 2021.

KAI: 2,5 Juta Tiket Sudah Terjual di Libur Nataru

Baca juga: IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Menhub menuturkan, penerapan GeNose di simpul-simpul transportasi sangat diperlukan, agar masyarakat mendapatkan akses terhadap alat pendeteksi (screening) COVID-19 yang lebih terjangkau. "Sehingga dapat mengurangi potensi penularan saat menggunakan transportasi umum," ujar Menhub.

KAI Sebut 40 Ribu Tiket Ludes Terjual pada Hari Raya Natal 2024, Keberangkatan dari Stasiun Gambir-Pasar Senen

Budi berencana bahwa penggunaan alat deteksi GeNose ini juga akan diterapkan di pelabuhan Tanjung Priok, pada akhir pekan ini secara acak atau random.

Sementara, untuk di sektor udara, GeNose akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang, karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya.

Photo :
  • KAI via Syaefullah/VIVA.

Menhub menjelaskan, penerapan pemeriksaan melalui GeNose di sektor kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara. Karenanya, dia meminta Dirjen Perhubungan Udara dan Perhubungan Laut, untuk mempersiapkan mekanisme dan SOP-nya.

"Guna menyesuaikan dengan regulasi yang ada di kedua sektor tersebut," ujarnya.

Diketahui, upaya penerapan penggunaan GeNose di moda transportasi udara dan laut ini juga telah dikoordinasikan Kemenhub bersama dengan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan MenkoPMK Muhadjir Effendy, serta para jajaran dan peneliti dari UGM.

Dalam pertemuan yang digelar Selasa 23 Februari 2021 di Kantor KemenkoPMK dan Kemenkomarves itu, Menhub hadir bersama Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Prof. Paripurna, dan Inisiator serta peneliti GeNose dari UGM yakni Prof. Kuwat Triyana. Ada juga Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya