ORI109 Laku Rp26 Triliun, Investor Emak-emak Masuk 3 Besar Pemborong
- Fikri Halim/VIVAnews.
VIVA – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menetapkan hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI019 dengan total volume pemesanan sebesar Rp26 triliun. Mayoritas pembeli adalah generasi Milenial ada pula emak-emak.
Dana hasil penjualan ORI019 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020. Termasuk untuk program penanggulangan pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca juga: Promo Giant 22 Februari, Produk Ini Diskon 40 Persen! Â
Direktur Jenderal PPR Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, ORI019 merupakan seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan di awal tahun. Dan, diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel tradable.
"Konsistensi Pemerintah untuk menerbitkan SBN ritel secara reguler dilakukan sebagai bagian dari upaya pemenuhan target pembiayaan APBN tahun berjalan," kata dia melalui keterangan tulis, Senin, 22 Februari 2021.
Terdapat 48.731 investor yang berinvestasi ORI019, di mana 22.268 nya atau 45,7 persen dari jumlah total investor merupakan investor baru. Generasi Milenial mendominasi investor ORI019 dengan porsi sebesar 37,5 persen, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers 38,6 persen.
"Diharapkan, peningkatan kesadaran dan budaya berinvestasi masyarakat Indonesia, dalam jangka panjang, dapat turut mewujudkan kemandirian bangsa untuk pembiayaan pembangunan," ungkap Luky.
Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI019 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 33,8 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI019 sebesar 46,6 persen.
Sementara itu, berdasarkan gender, jumlah investor ORI019 didominasi investor perempuan 58 persen. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga atau emak-emak menduduki peringkat tiga besar investor ORI019, setelah pegawai swasta dan wiraswasta.
Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 26.463 investor atau 54,3 persen nya yang membeli Surat Utang Negara (SUN) Ritel lebih dari satu kali atau repeating investors dengan nominal pemesanan sebesar Rp16,49 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI019. Selain itu terdapat 1.925 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta.
Pada penerbitan ORI019 kali ini Mitra Distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan ORI019, baik dari nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, nominal penjualan terbesar dicapai oleh perusahaan efek, sedangkan jumlah investor terbesar diperoleh oleh kelompok fintech.