Survei BRI: Kepercayaan UMKM Terhadap Pemerintah Makin Tinggi
- Dok. BRI
VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengungkapkan bahwa pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM memberikan penilaian yang sangat baik terhadap kinerja pemerintah pada akhir 2020.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, temuan itu merupakan hasil dari survei yang dilakukan dalam BRI Micro & SME Index (BMSI). Sampel survei sebanyak 5.000 responden perusahaan UMKM yang tersebar disemua sektor ekonomi dan di 33 provinsi.
Dari survei itu, terungkap bahwa indeks kepercayaan pelaku usaha (IKP) UMKM kepada pemerintah pada kuartal IV-2020 ke level 136,3 dari level 126,8 di kuartal sebelumnya.Â
Sunarso menekankan, IKP di atas batas 100 menandakan bahwa pelaku UMKM percaya pada kemampuan pemerintah menjalankan tugas dan kewajibannya. Artinya, hingga akhir tahun Pandemi COVID-19, kepercayaan itu meningkat.
"Dalam survei ini BRI mendapatkan temuan menarik, namun ternyata penilaian terhadap kinerja pemerintah masih tetap tinggi," kata Sunarso saat konferensi pers, Kamis, 18 Februari 2021.
Kenaikan komponen IKP kuartal IV-2020 tertinggi, kata Sunarso, terjadi pada indikator keyakinan yang mengukur kemampuan pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pelaku UMKM diperkirakannya lebih yakin bahwa perekonomian akan kembali pulih apabila pandemi berhasil dikendalikan. Selain itu rencana pemerintah yang akan terus membantu pemulihan sektor UMKM melalui kelanjutan PEN 2021 juga turut menambah keyakinan tersebut.
"UMKM yakni pandemi pulih dan rencana pemerintah yang terus bantu pemulihan dan kelanjutan PEN 2021 juga turut menambahkan kayakinan para pelaku usauha UMKM," tegasnya.
Di dukung dengan program restrukturisasi, subsidi bunga dan pinjaman baru, Sunarso menegaskan, terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja usaha UMKM untuk bisa bertahan dan bangkit.
"Indeks ekspektasi BMSI tercatat di atas 100 yaitu 105,4 pada kuartal IV-2020. Ini menunjukkan mayoritas pelaku UMKM masih optimis aktivitas usahanya akan semakin membaik pada kuartal I-2021," ucapnya.