Jokowi Wanti-wanti Sri Mulyani INA Jangan Sampai Seperti 1MDB

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Ketua Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Sri Mulyani Indrawati, harus mengelola lembaga tersebut akan dikelola secara baik dan profesional. Sehingga tidak ada celah untuk penyelewengan.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Bahkan, Jokowi menegaskan kepada Sri, jangan sampai kasus The 1Malaysia Development Berhad (1MDB) di Malaysia terjadi pada INA. Karena pengelolaannya tidak baik dan malah merugikan keuangan negara.

“Presiden jelas menyampaikan beliau tidak ingin terjadi 1MDB. Sehingga beliau menyampaikan kepada kita semua, bahwa kita harus bisa membuktikan Indonesia memiliki sebuah institusi investasi yaitu SWF yang ditatakelolakan dengan baik,” kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Sri mengatakan, sejak proses pendirian, INA dikelola secara profesional dan berintegritas termasuk saat merekrut para dewan direksi dan menetapkan peraturan pendukung. Dewan Pengawas SWF ingin tidak terjadi risiko dalam tata kelola lembaga di kemudian hari.

“Titik beratnya adalah mencari orang yang menjanjikan dan memberikan keseluruhan profesionalitas mereka, reputasi mereka. Untuk menjaga INA ini tidak mengalami kondisi tata kelola yang bisa menimbulkan risiko,” ujar Sri Mulyani.

Lagi Krusial Pengawasan Pilkada, Ketua Bawaslu OKU Selatan Malah Asyik Nonton Timnas di GBK

Selain Dewan Direksi, INA juga memiliki Dewan Pengawas yang beranggotakan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian terdapat tiga anggota Dewas dari profesional yakni Yozua Makes, Darwin C Noerhadi dan Haryanto Sahari.

“Dewan Pengawas juga melakukan rekrutmen untuk Dewan Direksi juga dengan kriteria yang kami tekankan. Kami juga melakukan penelusuran kepada seluruh nama-nama ini sehingga kita bisa yakinkan reputasi dan profesionalitas mereka adalah sangat kuat dan memadai untuk menjaga INA secara baik,” katanya menambahkan.

Adapun lanjut Sri INA telah memperoleh pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp15 triliun dalam APBN 2020 dan berlanjut tambahan Rp15 triliun di tahun ini. Kemudian, INA juga memperoleh Rp45 triliun dalam bentuk pengalihan saham (inbreng) tahun ini.

Menurutnya, modal awal Rp75 triliun hingga akhir tahun ini akan digunakan INA untuk untuk memulai kerja sama. Serta, menghimpun investasi dan mencari mitra kerja sama untuk pembangunan di Indonesia. (Ant)

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024 malam

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Sabtu, 23 November bakal jadi hari terakhir masa kampanye Pilkada Jakarta 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024