Jajal KMP Kaldera, Menko Luhut Pantau Proyek DPSP Danau Toba

KMP Kaldera.
Sumber :
  • Dokumentasi ASDP.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan peninjauan infrastruktur terkait pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Danau Toba jelang akhir pekan ini.

Penumpang di Pelabuhan Merak Turun 13 Persen Selama Libur Natal 2024

Pembangunan fasilitas penunjang pariwisata, seperti pelabuhan, galangan kapal, desa wisata, akses jalan tol, dan juga menuju Pulau Samosir dipantau secara detail. Dalam kesempatan itu, Luhut pun menjajal KMP Kaldera Toba yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry untuk kawasan tersebut. 

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, kunjungan di hari pertama dimulai dengan site visit ke Dermaga Porsea untuk melihat kemasuan pembangunan galangan kapal dan mengecek dua unit Bus Air yang akan segera beroperasi. Kunjungan juga dilakukan ke Dermaga Balige dan Desa Wisata Lintong Ni Huta.

Naik 10 Persen, ASDP Catat 44.800 Orang Menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada Hari Natal 2024

Baca juga: Dorong Industri Lokal, Kemenparekraf Hadirkan Pameran Spesial Sumut

"Dalam kunjungannya kali ini, Menko Luhut juga sempat menjajal KMP Kaldera Toba, menuju Pulau Samosir melalui Pelabuhan Ajibata sekaligus meninjau pembangunan yang ada. Kapal ini merupakan kapal penyeberangan kedua yang akan dioperasikan ASDP di kawasan Danau Toba," tutur Shelvy dikutip dari keterangannya, Minggu 14 Februari 2021.

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Pada hari kedua, lanjutnya, Menko Luhut melakukan peninjauan ke Pantai Bebas Parapat untuk melihat penataan kawasan atraksi wisata. Fasilitas itu sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

Lebih lanjut Shelvy menjelaskan, KMP Kaldera Toba akan dioperasikan ASDP di bawah koordinasi Cabang Sibolga. Kapal ini dibangun Kementerian Perhubungan oleh PT Dok Bahari Nusantara yang berukuran 200 GT dengan kapasitas penumpang 152 orang dan 24 unit kendaraan campuran.

"Rencananya, KMP Kaldera Toba akan melayani rute perintis Muara-Onan Runggu," tambahnya.

Dia mengatakan, hadirnya layanan ASDP dalam mendukung konektivitas dapat lebih meningkatkan kemajuan sektor pariwisata Danau Toba. Agar semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Seperti diketahui, sejak tahun 2018, ASDP hadir melayani lintasan Ajibata - Ambarita dengan mengoperasikan KMP Ihan Batak.

"Dengan adanya penambahan KMP Kaldera Toba diharapkan tidak hanya memperlancar konektivitas antarpulau, tetapi juga meningkatkan pelayanan transportasi penyeberangan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba. Apalagi Danau Toba diarahkan menjadi destinasi pariwisata yang bertaraf internasional," kata Shelvy.

Dalam kesempatan itu, Menko Luhut mengatakan, banyak potensi wisata di Toba. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi memiliki budaya dan adat istiadat saja yang    mampu menjadi daya pikat bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.

"Diharapkan, kawasan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu daerah DPSP, dapat segera rampung dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya