Genjot DPK Dua DIgit, BTN Gandeng UGM Ekspansi di Yogyakarta

Plt Dirut BTN Nixon L P Napitupulu (Kanan).
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai double digit Tahun ini. Ekspansi pun dilakukan salah satunya  di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengincar sektor real estate dan pendidikan.
 
Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, budaya stay at home, work from home, hingga school from home membuat kedua sektor bisnis tersebut makin subur di tengah pandemi COVID-19. Seiring dengan  kaum milenial semakin melek dengan investasi termasuk pada sektor properti. 

Kesenjangan Gender: Hanya 1 dari 10 Perempuan yang Pegang Peran Kepemimpinan

“Perseroan akan terus merancang berbagai program dalam meningkatkan ekspansi bisnis di perumahan dan pendidikan di kota pelajar ini,” kata Nixon di sela kunjungan silaturahmi dengan Rektor UGM dan jajarannya di Yogyakarta, di kutip dari keterangannya Senin 8 Januari 2021.

Nixon mengatakan, untuk meningkatkan laju pertumbuhan bisnis di Yogyakarta, BTN menawarkan layanan perbankan kepada civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain tabungan, layanan itu juga memberikan kredit atau pinjaman baik Kredit Pemilikan Rumah maupun kredit kavling.

Majelis Masyayikh Beberkan Lahirnya UU Pesantren Guna Membangun Ekosistem Pendidikan yang Holistik

"Dengan penawaran kredit tersebut, dosen UGM bahkan bisa membangun kos-kosan untuk mahasiswa," katanya.

Nixon mengungkapkan, meskipun BTN menguatkan layanan digital, pelayanan perbankan secara tatap muka tetap dijaga dengan meningkatkan kualitas dan fasilitas layanan di outlet. 

BTN Pede Program 3 Juta Rumah hingga Insentif BI Dongkrak Pertumbuhan Kredit

"Ini merupakan salah satu strategi untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya civitas akademika UGM, maupun layanan perbankan bagi institusi UGM, Kagama dan sebagainya yang membutuhkan pelayanan perbankan langsung dari petugas kami," paparnya.

Lebih lanjut Nixon menambahkan, menggenjot edukasi mengenai sektor properti, baik sebagai investasi maupun salah satu sektor yang memberikan peluang. Sehingga diharapkan para mahasiswa UGM bisa menjadi developer ke depannya.

"Misi edukasi ini penting, karena mahasiswa, generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa untuk belajar tidak hanya di bangku kuliah, tapi mengenal lebih dalam mengenai bisnis di sektor properti langsung dari BTN yang memiliki core competence bisnis pembiayaan properti, serta dari para developer yang merupakan praktisi," papar Nixon.

Untuk memastikan misi tersebut berjalan, lanjut Nixon, BTN memiliki Housing Finance Center (HFC), Departemen khusus yang dibangun BTN untuk melakukan riset harga jual properti. Kemudian, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan  seminar, pelatihan dan lain sebagainya mengenai bisnis properti dan manajemen kredit.

HFC ini memegang peran penting dalam menghasilkan developer-developer yang siap terjun ke bisnis properti sehingga ekosistem dalam bisnis properti tersebut berjalan, khususnya dari sisi supply. 

"Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Hingga saat ini BTN telah memiliki 6 Kantor Cabang Pembantu dan 5 Kantor Kas di wilayah Kota Pelajar tersebut. Dengan armada tersebut, perseroan mencatatkan pertumbuhan DPK mencapai sekitar 10 persen secara tahunan (Year-on-year/yoy) dari sekitar Rp1,1 triliun per Desember 2019 menjadi sekitar Rp1,26 triliun di periode yang sama tahun lalu. 

"Pertumbuhan DPK tersebut ditopang kenaikan penghimpunan giro yang mencapai sekitar 24,3 persen yoy per Desember 2020. 

Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono menambahkan, kerja sama dengan BTN ini diharapkan mampu membuat mahasiswa mendalami sektor perbankan. Selain itu, UGM juga memiliki para pakar yang bisa didayagunakan untuk pelatihan di HFC bagi pengembangan BTN ke depannya.

Menurut Rektor, hal penting lainnya adalah bagaimana dapat meningkatkan kerja sama yang semakin erat antara BTN dan UGM. Dengan memberikan fasilitas kredit kepada dosen-dosen muda yang baru diangkat dan pulang dari luar negeri serta karyawan bisa memiliki rumah idaman. 

"Bagi dosen muda UGM sangat sulit membeli rumah untuk tempat tinggalnya yang saat ini masih kos. Untuk itu skema kredit yang ditawarkan BTN sangat penting dalam memfasilitasi dosen-dosen muda kami, dan para karyawan kami untuk bisa memiliki rumah idaman," ungkapnya Mulyono.

Dalam kesempatan itu, perseroan juga memberikan berbagai bantuan guna mendukung upaya dalam mengatasi pandemi COVID-19 di UGM. Di antaranya perseroan menyediakan mobil ambulans, mobil disabilitas, dan mesin air disinfektan ruangan. Nilai total bantuan mencapai Rp1 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya