Pandemi COVID-19 Bikin Orang Cari Cara agar Nyaman Saat Pensiun

Ilustrasi pensiun.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Masa pensiun pasti dirasakan semua orang di dunia baik itu pekerja dan juga pengusaha. Bagi pekerja, memiliki jaminan untuk masa
setelah pensiun merupakan sangatlah diidam-idamkan.

Namun di Indonesia, dua hal yang paling penting untuk memastikan jaminan itu didapatkan dinilai masih belum dimiliki oleh para pekerja. Yaitu,  Pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menyiapkan masa pensiun sejak dini.

"Sangat penting bagi kita mulai mempertimbangkan investasi sedini mungkin untuk memastikan kesejahteraan diri kita, serta menikmati hidup nyaman yang layak kita dapatkan di usia tua nanti," ujar President Director of Prudential Indonesia Jens Reisch dikutip dari keterangannya, Minggu 7 Januari 2021.

Baca juga: LMAN Siapkan Rp11,1 Triliun untuk Pembebasan Lahan Infrastruktur

Namun, pandemi COVID-19 menurutnya mulai mengubah cara pandang masyarakat Indonesia itu. Karena itu, prospek bisnis perlindungan jaminan masa tua masih memiliki potensi yang besar di masa depan.

"Pandemi COVID-19 semakin membuktikan bahwa kita tidak bisa mengandalkan tabungan semata sebagai jaminan finansial di masa setelah pensiun," tambahnya. 

Berdasarkan survei global yang dilakukan Standard Chartered ke 12.000 responden di 12 negara di dunia, termasuk ke 1.000 orang Indonesia. 34 persen orang Indonesia menyebut persiapan tabungan pensiun sebagai tujuan finansial yang aktif mereka fokuskan saat ini.

Ketika ditanya apa yang akan para responden lakukan saat ini jika diberikan uang senilai sekitar Rp19,2 juta. 49 persen dari mereka menjawab bahwa uang tersebut akan digunakan untuk tabungan jangka panjang. Di mana 27 persen dari tabungan jangka panjang tersebut adalah untuk dana pensiun dan investasi jangka panjang.

Lebih lanjut Jens mengatakan, fenomena itulah yang mendasari Prudential Indonesia bekerja sama dengan Standard Chartered meluncurkan PRULife Harvest Plan.  Produk ini merupakan salah satu pilihan produk finansial yang tidak hanya memberikan perlindungan jiwa, namun juga memudahkan nasabah dalam mengelola keuangan mereka, sekaligus memberikan ketahanan finansial di masa pensiun.

PRULife Harvest Plan memberikan beragam fleksibilitas dan kenyamanan bagi nasabah untuk mempersiapkan masa pensiun mereka. Dimulai dari kemudahan proses pendaftaran yang cukup hanya dengan 1 pernyataan kesehatan, hingga fleksibilitas dalam menentukan masa pengumpulan dana dan masa pensiun. 

UMP Jakarta 2025 Bakal Diumumkan Setelah Pilkada

Melalui produk ini, nasabah dapat memilih antara 5 dan 10 tahun masa pengumpulan dana dan masa pensiun mulai dari usia 45, 50, 55, atau 60 tahun. Selain itu, nasabah juga diberikan keleluasaan untuk menentukan besaran nilai manfaat tunai bulanan yang dapat diterima di masa pensiun kelak.

"Bersama dengan mitra bancassurance jangka panjang kami, Standard Chartered Bank, bank internasional tertua dan ternama di Indonesia, kami sangat senang dapat menghadirkan inovasi terbaru kami, PRULife Harvest Plan. Untuk melindungi para nasabah Standard Chartered Bank, serta membantu mereka menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk diri sendiri dan keluarga mereka,” tambahnya.

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Sementara itu, Andrew Chia, Cluster Chief Executive Officer (CEO), Indonesia & ASEAN Markets mengatakan, dengan kolaborasi ini kedua pihak kami ingin kembali mengingatkan masyarakat. Mengenai, pentingnya perencanaan masa pensiun untuk menikmati kenyamanan baik selama masa produktif dan setelahnya.

"PRULife Harvest Plan tentunya menambah jajaran lini produk bancassurance kami untuk dinamika kebutuhan gaya hidup nasabah. Kami senantiasa berinovasi dan bermitra untuk mengembangkan dan menawarkan produk-produk finansial yang relevan,” tambahnya.

Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat

Nasabah lanjutnya, juga dipermudah dengan PRUFast, aplikasi digital milik Prudential. Nasabah bersama dengan financial service consultant (FSC) dapat mengisi aplikasi pengajuan asuransi jiwa secara online setelah menerima informasi produk PRULife Harvest Plan. 

Kemudahan lainnya adalah nasabah juga dapat berkonsultasi dengan FSC secara tatap muka virtual melalui PRUCekatan, sistem pemasaran yang memungkinkan proses konsultasi hingga pengajuan produk asuransi berjalan lebih cepat, mudah, dan aman, tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan.

Menteri Investasi Rosan Roeslani (tengah), Ketum Kadin Anindya Bakrie (Kiri)

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024