3 Jenis Investor Ini Silahkan Merapat, LPI Lagi Cari Mitra

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmojo (Kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • Sherly/VIVAnews

VIVA – Pemerintah berharap ketika Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) nantinya mulai beroperasi, maka akan banyak pihak yang tertarik untuk bekerja sama dengannya dalam hal pengelolaan dana investasi di Tanah Air.

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

Sebab, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mengakui bahwa sebenarnya terdapat tiga jenis calon investor yang menjadi target untuk digaet sebagai mitra LPI dalam operasionalnya nanti.

"Pertama yakni para lembaga SWF (Sovereign Wealth Fund) dari berbagai negara itu sendiri, yang diharapkan bisa menjadi mitra kerja sama LPI," kata Kartika dalam telekonferensi di acara Mandiri Investment Forum 2021, Rabu 3 Februari 2021.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Baca juga: KAI Pasang Tarif Uji Coba GeNose Rp20 Ribu, Menhub: Murah Tak Sakit

Karenanya, saat ini pemerintah dan LPI sendiri juga sudah melakukan sejumlah penjajakan dan diskusi-diskusi, yang membahas hal tersebut bersama para SWF dari beberapa negara lain.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

Target selanjutnya yakni di mana LPI ini diharap mampu untuk menarik investasi dari dana pensiun di negara-negara lain, sebagai upaya mencari dana jangka panjang dan dengan imbal hasil yang stabil.

"Sudah ada beberapa (pengelola dana pensiun) dari Belanda dan Kanada yang melakukan diskusi dengan LPI guna membicarakan hal tersebut," ujarnya.

Kemudian target ketiga, yakni para pemain di private equity. Khususnya mereka yang memiliki fokus utama pada sektor infrastruktur, teknologi, atau bahkan sektor kesehatan.

Meski demikian, Lanjut Kartika, nantinya para calon investor yang akan bekerja sama dengan LPI itu akan mendapatkan fleksibilitas. Dalam, menentukan jenis investasi yang akan dikelolanya bersama LPI.

Apalagi, ke depannya LPI juga berencana untuk menyediakan platform, yang akan memungkinkan pengelolaan investasi ganda dengan aset yang berbeda.

"Begitu pun misalnya kepada para investor yang hanya tertarik pada aset tertentu, seperti misalnya pada investasi di sektor bandara. Maka dia nantinya juga bisa fokus berinvestasi di sektor infrastruktur bandara sebagaimana yang sedang kami siapkan saat ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya