Dapat Sertifikasi Global, Ribuan Ton Ikan Tuna Bidik Eropa dan AS
- Istimewa
VIVA – Hasil produk perikanan Indonesia memenuhi sertifikasi standar global. Lewat lembaga Marine Stewardship Council, sertifikasi diperoleh produk perikanan berupa tuna sirip kuning (yellowfin tuna) dan cakalang (skipjack tuna).
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan, sertifikasi ini atas kolaborasi pemerintah Indonesia dengan lembaga yang menetapkan standar untuk perikanan berkelanjutan di seluruh dunia tersebut.
"Capaian ini merupakan ketiga kalinya diraih Indonesia berkat Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Asosiasi Perikanan Pole and Line and Handline Undonesia (AP2HI)," kata Trenggono lewat akun Instagram-nya seperti dikutip VIVA, Jumat 29 Januari 2021.
Trenggono mengatakan, kerja keras mendapatkan sertifikasi itu juga agar memastikan perikanan tuna di Tanah Air dikelola secara berkelanjutan. "Ini menjadikan 11.000 ton tuna sirip kuning dan cakalang memiliki sertifikasi untuk pasar Amerika dan Eropa," kata dia.
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zaini, menjelaskan, sertifikasi yang diperoleh melibatkan 380 kapal penangkap ikan yang tersebar di kepulauan Indonesia. Kapal tersebut, lanjutnya, mulai dari Sulawesi Utara dan Maluku Utara hingga ke Laut Banda, serta Flores Timur dan Barat.
Hal ini juga merupakan implementasi kerja sama antara KKP dan MSC, sekaligus menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi tentang penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Sertifikasi pula menentukan penangkapan ikan untuk tetap berada pada tingkat praktik terbaik global dengan pengelolaan stok yang baik. Perolehan ini menjadi komitmen yang harus dijaga selama waktu lima tahun agar mempertahankan sertifikatnya, terkait dengan stok dan manajemen.
"Adanya sertifikasi ini menunjukkan komitmen kita terhadap penangkapan tuna yang berkelanjutan di Indonesia pada dunia. Sebagai salah satu penghasil tuna terbesar di dunia, sangat vital bagi kita untuk mendukung proses perolehan sertifikasi ini melalui program perbaikan perikanan agar segala sektor perikanan bisa tumbuh secara berkelanjutan sembari memberikan jaminan mata pencaharian di masa depan," kata Zaini.