Diterpa Pandemi, Bisnis Ikan Hias Justru Dulang Cuan

Sejumlah ikan hias Banggai Cardinal Fish (Teropogon cauderny) berada di dalam akuarium di Palu, Sulawesi Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki

VIVA – Bisnis ikan hias terbilang cukup baik meski kondisi pandemi COVID-19 hampir berlangsung satu tahun. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mencontohkan kesuksesan bisnis ikan hias seperti di Bandung, Jawa Barat.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Menurut dia, bisnis yang umumnya digemari masyarakat karena hobi itu justru mendulang cuan, bahkan sampai meningkatnya volume ekspor.

"Bahkan, tren perlintasan ekspor ikan hias mengalami peningkatan selama tahun 2020," kata Trenggono lewat akun Instagram miliknya, @swtrenggono, seperti dikutip VIVA, Rabu 27 Januari 2021.

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

Trenggono juga menyampaikan, komoditas ikan hias menunjukkan grafik yang menggembirakan dari tahun ke tahun. Pasar ekspor, lanjutnya, banyak diisi jenis ikan hias seperti tetra, rasbora, dan udang hias.

Dia bilang beberapa ikan hias itu memiliki kolektor lebih dari 40 negara sehingga memiliki pasar potensial.

Jangan Tunggu Terlambat! Ini Alasan Mengapa Legalitas Bisnis Penting untuk Keberlanjutan Usaha Anda

"Adapun kolektor peminat ikan-ikan hias ini antara lain berasal dari 51 negara, di mana 3 besar di antaranya ialah Jepang, Amerika Serikat dan Singapura," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandung, Dedi Arief, mengatakan kenaikan nilai ekspor ikan hias terus meningkat. Meski, selama 2020, hampir semua negara merasakan pandemi COVID-19. 

Sekadar gambaran, dari BKIPM Bandung saja selama 2018 mengeskpor sebanyak 20.431.156 ekor ikan hias senilai Rp73,3 miliar. Angka itu naik pada tahun berikutnya dan tahun 2020, mencapai 23.317.318 ekor dengan nilai Rp93,3 miliar.

"Tentu ini menunjukkan permintaan semakin meningkat. Dari sisi nilai ekspor, lonjakannya sebesar 16,68 persen di tengah kondisi pandemi," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Lantik 5 Dewan Pengawas LPI, Ini Profil Lengkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya