Jokowi Klaim Ekonomi Nasional Mulai Membaik, Ini Buktinya

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Instagram @sekretariat.kabinet

VIVA – Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang telah memberikan berbagai hasil positif bagi kondisi perekonomian Indonesia pada 2020 lalu.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

"Perekonomian yang saat ini menunjukkan sedikit perbaikan akan terus kita jaga," kata Jokowi dalam telekonferensi di acara 'How To Accelerate Economic Growth', Rabu, 27 Januari 2021.

Jokowi pun membeberkan sejumlah indikator yang dijadikan pemerintah sebagai bukti adanya perbaikan ekonomi nasional. Dia mengatakan, indikator-indikator seperti Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur pada Desember 2020 lalu diketahui sudah masuk ke zona ekspansi.

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

"Di Desember 2020 kemarin (PMI manufaktur) mencapai angka pada posisi yang kembali normal seperti sebelum COVID-19, yakni 51,3," ujarnya.

Baca juga: Kapolri Siap Jaga Stabilitas Nasional Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Selain itu, Presiden juga mengklaim bahwa Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) serta harga-harga komoditas juga berangsur membaik, dan mulai naik didorong oleh adanya perbaikan permintaan (demand).

"Indeks kepercayaan konsumen pada Desember 2020 sebesar 96,5. ini meningkat dari sebelumnya di mana pada November 2020 di angka 92," kata Jokowi.

Indikator lainnya, menurut Jokowi, juga dapat dilihat dari sumbangan ekspor. Utamanya ekspor nikel dan tembaga, yang merupakan komoditas potensial untuk pengembangan industri lithium baterai ke depan, yang juga telah meningkat secara signifikan.

Kemudian, lanjut Presiden, sentimen positif lainnya juga dapat dilihat di pasar keuangan, yang antara lain tercermin dari IHSG yang sudah berada di level di atas 6.000 serta nilai tukar Rupiah yang stabil di kisaran Rp14 ribu per dolar AS.

Karenanya, Jokowi pun menegaskan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka melindungi masyarakat dan dunia usaha dari dampak pandemi COVID-19, juga akan terus dilanjutkan secara terukur oleh pemerintah.

"Kebijakan strategis APBN di 2021 diarahkan untuk mendukung percepatan pemulihan, akselerasi pemulihan, dan transformasi ekonomi, terutama melalui sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan (sosial), infrastruktur, ketahanan pangan, teknologi informasi, dan pariwisata," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya