Ustaz Yusuf Mansur Cerita Sudut Pandangnya soal Investasi Saham

Ustaz Yusuf Mansur
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Setelah Raffi Ahmad, Kaesang Pangarep, dan Ari Lasso, Ustaz Yusuf Mansur kini jadi salah satu public figure yang memberikan rekomendasi saham kepada para pengikutnya di media sosial. Dia juga bercerita soal sudut pandangnya terkait investasi saham melalui afirmasi, visualisasi dan imajinasi.

Dihina Gus Miftah, Terungkap Amalan Penjual Es Teh hingga Dapat Umrah Gratis hingga Uang Donasi

Melalui akun instagram @yusufmansurnew, dai kondang tersebut mem-posting 'kajian' soal investasi saham yang merekomendasikan saham grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Dia menjelaskan, membeli saham grup MNC merupakan caranya mempererat ikatan dengan perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo tersebut. Sebab, sejak medio 2005-an, dirinya sudah banyak dibantu dengan adanya sejumlah pekerjaan bersama dengan jajaran korporasi penyiaran milik MNC grup tersebut.

Hary Tanoe Hadiri Acara Pemilu Donald Trump di Amerika, Sudah Dekat dari Lama?

"Dari 2005 saya bersentuhan dengan kebaikan-kebaikan Pak HT. Sejak zaman TPI, RCTI. Nikmatnya Sedekah periode 2005-an, dan Sinetron Maha Kasih, yang di antaranya Tukang Bubur Naik Haji, juga periode 2005-an," kata Yusuf dalam posting-an Instagramnya, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca juga: Bank Dunia Beri Pinjaman US$500 Juta untuk Bantu Keuangan RI

Lengser dari Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo Langsung Ditunjuk Jadi Bos MNC Group

Dia bahkan mengakui, sejumlah proyek shooting di beberapa acara di MNC grup pada medio tersebut cukup memberikan penghasilan yang lumayan besar secara finansial. "Saya udah langsung ngiket dengan apa gitu. Dan enggak mengecewakan. Lumayan kaya dah, hahaha," ujarnya.

Karenanya, Yusuf menilai bahwa membeli saham-saham milik MNC grup merupakan metodenya dalam mempererat ikatan kerja sama yang sudah lama terbangun, sekaligus memberikan keuntungan secara finansial dari segi bisnis. "Akan halnya saham BCAP dan MNCN. For me, like this lah. Dan ini kan bukan hal baru. Ngonekin (menyambungkan) yang bisa dikonekin (disambungkan)," ujar Yusuf.

Dia bahkan mengaku memiliki impian agar bisa menjadi pengusaha kaya seperti Hary Tanoesoedibjo, supaya mampu menjadi jalan rezeki bagi para karyawannya. Hal inilah yang menurut Yusuf Mansur sebagai bentuk konkret dalam membuat ikatan, koneksi, sambungan, dengan afirmasi, visualisasi, dan imajinasi.

"Buat jadi orang kaya raya, dan bahkan konglomerat. Jadi bisa kayak Pak HT. Hehehe. Bisa punya karyawan 30.000 kurang lebih, memberi makan segitu banyak orang dengan keluarganya. Jadi jalan rezeki buat banyak orang. Dan lain-lain manfaat secara ekonomi riil," ujar Yusuf Mansur.

Di sisi lain, Yusuf Mansur juga mengingatkan kepada para followers-nya, apabila mereka ingin menjadi investor di dunia bursa saham, maka jadilah investor jangka panjang dengan menabung saham yang orientasinya tak hanya sekadar mencari keuntungan.

"Nah kawan-kawan pecinta dan penggerak saham, ini asli sudut pandang lain. Bismillah walhamdulillah. Nanti jalan-jalan ke perusahaan besar lain. Besok perusahaan-perusahaan ini harus jadi perusahaannya anak-anak Indonesia, bisa. Kun Fayakuun," kata Yusuf.

"Dan toh, dipersilahkan, beli saja sahamnya. Simpel, pegangin, jadi owner, bukan sekadar cuan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya