Jokowi Sebut Banjir Besar Kalsel Sudah 50 Tahun Tak Terjadi

Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Biro Pers Istana Kepresidenan.

VIVA – Presiden Joko Widodo meninjau langsung banjir besar di Kalimantan Selatan saat ini. Menurut Jokowi, banjir di provinsi yang kaya sumber daya alam itu sudah lama tidak terjadi.

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Jokowi mengatakan, curah hujan yang tinggi hampir 10 hari berturut-turut menjadi penyebab terjadinya banjir besar di Kalsel. Bahkan, hingga menggenangi 10 kota dan kabupaten.

"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air, sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," kata Jokowi saat meninjau lokasi banjir, Senin 18 Januari 2021.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

Baca jugaKementerian ESDM Catat Lifting Minyak 2020 Lampaui Target

Kedatangan Jokowi disebut ingin memastikan kondisi penanganan di lapangan. Kepala Negara pun memantau secara langsung kerusakan infrastruktur, seperti jembatan runtuh. Dalam waktu dekat ditegaskan jembatan yang runtuh itu segera diperbaiki.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

"Tadi saya sudah minta pak Menteri PU (Basuki Hadimuljono) agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan. Sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," ujarnya.

Yang kedua menjadi perhatian Kepala Negara terkait evakuasi warga. Sejauh ini, kata dia, penanganan sudah baik. Presiden juga menyampaikan duka cita terhadap korban-korban yang meninggal dunia.

"Kemudian yang ketiga, yang berkaitan dengan logistik untuk pengungsi, ini yang penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian. Kekurangan-kekurangan yang ada bisa dibantu dari pemerintah pusat (akan dipenuhi). Selain juga dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten dan kota," ungkapnya. 

Mantan anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Eks Wantimpres Sidarto Danusubroto mengaku kecewa dengan Mulyono, nama yang belakangan identik dengan Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024