Gempa Sulbar, Menteri Basuki Fokus Benahi Infrastruktur dan Sanitasi
- Dokumentasi BNPB.
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menginstruksikan agar pembukaan akses masuk ke wilayah Mamuju dan Majene dapat dilakukan dengan cepat. Sehingga, dristibusi bantuan dampak gempa bumi yang terjadi pada Jumat kemarin bisa dipercepat.
"Prioritasnya membuka prioritas Mamuju dan Majene, sehingga BBM (bahan bakar minyak) bisa masuk dari segala arah," kata Basuki dalam wawancara tvOne, Minggu 17 Januari 2021.
Kemudian, Menteri Basuki juga meminta agar pembersihan semua puing-puing bangunan terdampak gempa untuk segera dibersihkan. Ia menginstruksikan agar pembersihan puing bangunan dapat diselesaikan maksimal dua minggu ke depan.
Baca juga: Pertamina Pastikan BBM Tidak Langka di Mamuju dan Majene Sulbar
"Semua bangunan juga akan diaudit teknis untuk melihat struktur bangunan. Sambil membersihkan, sembari menyiapkan sarana prasarana di pengungsian. Dari (Ditjen) Cipta Karya, akan bangun toilet dan sumber air bersihnya," ungkap Basuki.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6.2 tersebut terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021, pada pukul 01.28 WIB. Jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini tercatat berjumlah 73 orang.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, telah menetapkan Status Tanggap Darurat yang berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 15 hingga 28 Januari 2021. BNPB telah menempatkan tiga helikopter di lapangan, untuk mendistribusikan logistik dan peralatan, serta operasional yang dibutuhkan.