Instruksi Erick Thohir soal Relief Bersejarah di Gedung Sarinah

Menteri BUMN Erick Thohir sedang meninjau relief bersejarah di Gedung Sarinah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meminta PT Sarinah dan PT Wijaya Karya Tbk (Wika) memperbaiki relief bersejarah yang ditemukan di dalam Gedung Sarinah beberapa waktu lalu.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Erick menegaskan, relief itu merupakan benda bersejarah yang harus dilestarikan. Dan, nantinya akan menjadi ikon Gedung Sarinah.

"Saya meminta Sarinah dan Wika untuk memperbaiki kembali (relief) seperti yang dahulu, apalagi ini menjadi salah satu ikon untuk pembangunan Sarinah baru yang mudah-mudahan akan diresmikan pada saat Hari Pahlawan," ujar Erick Thohir dikutip dari keterangannya, Jumat 15 Januari 2021.

Erick Thohir Nyatakan Mundur dari Jabatan Ketum PSSI Jika Pemain Timnas Indonesia Bilang Ini

Baca jugaPUPR Diperintah Percepat Tender Proyek 2021, Jokowi: Kita Masih Krisis

Menurut Erick, relief itu sangat berarti karena bukti sejarah bahwa pahlawan bangsa ini juga banyak yang berasal dari seniman. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya, dan tentu bangsa besar itu adalah bangsa yang mencintai karya seninya.

Erick Thohir Sampai Dihubungi Thom Haye Usai Sebut Bakal Mundur sebagai Ketum PSSI: Saya Di Sini Untuk..

Erick mengaku sangat terharu melihat relief tersebut. Apalagi dia yang mencintai seni, melihat saat ini kondisi relief itu tidak terawat.

"Karena itu saya titip untuk supaya bisa diperbaiki dan dijaga," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, mengatakan, relief bersejarah berusia lebih dari setengah abad di Gedung Sarinah, Jakarta, akan dipamerkan sebagai salah satu ikon budaya saat pembukaan kembali pusat perbelanjaan tersebut.

Fetty menjelaskan bahwa penempatan relief tersebut akan diletakkan di tempat aslinya, sehingga tidak menghilangkan unsur sejarahnya. Relief tersebut pun diketahui menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia dan mata pencahariannya. 

Pada satu sisi, relief itu bergambar perempuan berkain kemben dengan bahu terbuka, sambil membawa kendi. Sementara itu, sisi lainnya, relief berbentuk petani menggunakan topi caping.

Pemugaran Gedung Sarinah dimulai sejak keluarnya rekomendasi Tim Sidang Pemugaran Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta pada awal Juni lalu. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya