Bertemu Menlu China, Menteri Retno Bahas Perdagangan dan Investasi

Menlu RI Retno Marsudi bertemu Menlu China Wang Yi di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong agar perdagangan antara Indonesia dan China terus mengalami peningkatan dan lebih seimbang. Hal ini dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Wajib Tahu! Ini Kebiasaan Warren Buffett saat Menginvestasikan Uangnya

Menlu Retno mengatakan kunci dari kerja sama ekonomi adalah sinergi yang saling menguntungkan. Retno juga menyebut perlu diupayakan perdagangan yang meningkat dan seimbang.

"Saya menyambut baik naiknya ekspor Indonesia ke Tingkok tahun lalu sebesar lebih dari 10 persen, di saat perekonomian global menghadapi guncangan yang berat akibat pandemi," kata Retno dalam pernyataan yang disampaikan secara virtual dari Gedung Pancasila, Rabu 13 Januari 2021.

Kajian Ekonomi dan Investasi PMII soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyinggung mengenai pentingnya mengatasi halangan dalam perdagangan antara kedua negara. Indonesia memiliki beberapa produk unggulan yang di ekspor ke Tiongkok.

"Saya sebutkan akses pasar bagi ekspor unggulan Indonesia misalnya produk perikanan, buah tropis, sarang burung walet, dan tentunya kelapa sawit," ujar menlu.

Ramalan Robert Kiyosaki Terbukti, Hati-Hati Berinvestasi saat Masa Krisis Ekonomi Global

Kerja sama investasi yang berkualitas juga menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan bilateral kedua menlu. Indonesia menyampaikan pentingnya investasi yang tak hanya berkualitas, namun juga bersahabat dengan lingkungan dan dapat menyerap tenaga kerja Indonesia.

"Salah satu contoh konkrit adalah penandatanganan dokumen feasibility study Bendungan Lambakan di Kalimantan Timur, untuk mengendalikan banjir dan mengairi lahan pertanian di kawasan ini," ungkapnya.

Ilustrasi representasi mata uang kripto.

Bappebti Catat Nilai Transaksi Aset Kripto di RI Tembus Rp 556,53 Triliun, Melesat 356%

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat nilai transaksi aset kripto di Indonesia telah mencapai Rp 556,53 trilun sepanjang Januari-November 2024

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024