RI Impor Kedelai Khusus Tahu dan Tempe 2,6 Juta Ton Sepanjang 2021

Ilustrasi Harga Kedelai Impor di Indonesia Mahal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian mengungkapkan bahwa stok kedelai yang ada di Indonesia saat ini merupakan stok akhir untuk memasok industri tahu dan tempe. Sisa stok kedelai 411 ribu ton, dan karenanya, pada 2021 akan impor kedelai lagi.

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

Menurut Kepala BKP Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, saat rapat dengan Komisi IV DPR, Rabu, 13 Januari 2021, total impor kedelai khusus untuk industri atau perajin tahu dan tempe sebanyak 2,6 juta ton. Sampai Maret 2021 akan masuk 650 ribu ton. “Ini kedelai tahu tempe saja 2,6 juta ton," katanya.

Dari sisi harga, Agung mengatakan, pergerakannya selalu mengalami kenaikan per kilogram. Pada November 2020 di distributor harganya masih Rp7.500-8.000 per kilogram. Pada Desember naik ke Rp8.500 kemudian awal Januari Rp9.200 per kilogram.

Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson

Baca: KPPU Telusuri Dugaan Kartel Perdagangan Kedelai

Untuk menekan harga yang terus naik, Agung mengaku telah berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menurunkan harga kedelai di tingkat distributor sebesar Rp8.500 per kilogram.

Anda Bisa Kaya dari Bisnis Ini? Coba Bisnis Jastip!

Harga kedelai yang sudah sampai tingkat eceran atau konsumen akhir telah mencapai Rp10.000-10.400 per kilogram. “Kalau ini harga distributor, jadi pengrajin itu dari distributor," ujarnya.

 Ketua DPP PKB Dita Indah Sari

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan PPN sebanyak 12 persen bukan harga mati atau jalan salah satu-satunya untuk menguatkan APBN.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024