Mendag Lutfi Ungkap Harga Tahu Tempe Masih Akan Terus Naik

Perajin tempe di sentra produksi tempe Sanan, Kota Malang.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta masyarakat mulai memahami akan terjadinya kenaikan harga tahu tempe pada bulan-bulan mendatang. Sebab, kacang kedelai saat ini harganya mahal di tingkat internasional.

SPBU di Sleman Diduga Manipulasi Pompa, Mendag: Kerugian Masyarakat Rp 1,4 Miliar Per Tahun

Luthfi mengaku telah mengajak bicara semua pemangku kepentingan di industri tersebut, mulai dari importir kedelai hingga perajin tahu dan tempe. Hasil pembicaraan itu, kenaikan harga tahu tempe akan menjadi keniscayaan pada bulan-bulan mendatang.

"Jadi ini keniscayaan yang memang kita harus hadapi karena Indonesia tidak punya kacang kedelai yang cukup karena 90 persen impor. Kita harus bisa mengerti kenaikan harga tersebut," ujar Luthfi saat konferensi pers, Senin, 11 Januari 2021.

Kasus Tom Lembong, Kejagung Juga Diminta Periksa Eks Mendag Lainnya

Baca jugaInstruksi Jokowi untuk Atasi Mahalnya Kedelai, Bahan Baku Tahu Tempe

Meski demikian, untuk saat ini, dia memastikan bahwa pemerintah dan para pemangku kepentingan tersebut telah menemukan harga wajar baik untuk tahu dan tempe. Satu kilogramnya dikatakannya akan dibanderol seharga Rp15.000.

Mendag Lepas Ekspor Biskuit hingga Kopi Instan ke-15 Negara

"Jadi tadinya tempe 1 kg Rp13 ribu sekarang dengan kenaikan itu jadi Rp15 ribu. Jadi, saya janji bahwa setiap akhir bulan atau jelang akhir bulan Kementerian Perdagangan akan bantu mereka untuk berikan estimasi harga wajar tahu tempe," tutur Lutfi.

Sebenarnya, dia mengatakan, sejak 2013, mekanisme tata niaga tahu dan tempe tidak lagi dipegang oleh Kementerian Perdagangan. Namun, karena adanya fenomena kenaikan harga kacang kedelai dunia itu ditegaskannya pemerintah harus terlibat untuk menjembatani.

"Ini mekanisme tata niaganya tidak dipegang pemerintah sejak 2013. Tapi kami pastikan ini akan menjadi suatu yang kami pelajari dengan baik karena kedelai ini harganya akan menguat terus, mungkin sampai akhir Mei 2021," tutur Lutfi.

Lutfi menekankan, karena harga kedelai itu akan terus mengalami kenaikan di tingkat internasional hingga Mei 2021, maka bisa dipastikannya harga tahu dan tempe juga akan mengikuti. Namun, pada Juni 2021 diperkirakannya harga mulai membaik.

"Mudah-mudahan Juni sudah mulai membaik,” ucapnya.

Tim hukum Kejagung di sidang praperadilan Tom Lembong

Usut Kasus Tom Lembong, Kejagung Bakal Periksa Semua Mendag

Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bakal memanggil dan memeriksa para menteri perdagangan lainnya terkait kasus Tom Lembong dalam kasus dugaan korupsi impor gula

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024