Instruksi Jokowi untuk Atasi Mahalnya Kedelai, Bahan Baku Tahu Tempe

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Biro Pers Istana Negara

VIVA – Presiden Jokowi kembali menyentil kinerja anak buah. Kepala Negara menyoroti impor komoditas pangan.

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Jokowi melihat, impor sektor pertanian tersebut tidak bisa lagi melulu diandalkan. Di tengah tren dunia yang menurut analisa lembaga dunia FAO bakal terjadi krisis pangan.

"Terutama saya ingin menggarisbawahi komodiitas pertanian impor," kata Jokowi saat membuka rapat kerja yang secara khusus membahas masalah pertanian di Istana Negara, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

Baca juga: Perbaikan Ekonomi AS Bikin Rupiah Melemah

Jokowi bilang, masalah impor kedelai yang merupakan bahan dasar makanan tahu dan tempe. Termasuk juga komoditas gula, jagung dan bawang putih. "Tolong ini jadi catatan dan dicarikan desain yang baik," kata dia.

Kinerja Perekonomian Nasional Tetap Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Kembali Ekspansif di Akhir Tahun 2024

Jokowi menyatakan, untuk mengurangi impor, tidak perlu lagi dilakukan hal-hal monoton dan konvensional. Jajaran kementerian perlu bekerja ekstra mencari cara sehingga mendorong kedaulatan pangan di Tanah Air.

Karenanya, dia menekankan, Pemerintah mendorong proyek lumbung pangan atau food estate di sejumlah daerah.

"Sehingga percuma kita berproduksi dikit-dikit tidak akan berpengaruh apa-apa dengan yang impor-impor tadi," ujar Jokowi. (lis)

Siswa SD di Tangerang konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (Foto ilustrasi)

Budi Arie Ungkap Arahan Prabowo: Bahan Baku Makan Gizi Gratis Harus dari RI, Bukan Impor

Makan Bergizi Gratis jadi program unggulan dari Prabowo ini mulai diterapkan pada 6 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025