Rupiah Melemah Tertekan Rusuh Gedung Kongres AS hingga PSBB

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada perdagangan Kamis, 7 Januari 2021. Meski begitu, rupiah masih mampu bergerak di kisaran atas Rp13.900 per dolar AS

Rupiah Terperosok ke Level Rp 15.905 per Dolar AS

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah hari ini di level Rp13.938. Melemah dari level nilai tengah kemarin Rp13.926 per dolar AS. 

Sementara itu, di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp13.917 per dolar AS. Melemah 0,16 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp13.895.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

Baca jugaRusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menyatakan, pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen pelaku pasar keuangan terhadap kondisi yang terjadi di Gedung Kongres Amerika Serikat.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Balik Melemah Dipicu Kebijakan Tarif Trump

Sebagaimana diketahui, sesi gabungan Kongres Amerika Serikat untuk mengawasi penghitungan suara elektoral dalam pemilihan umum 2020 berubah menjadi kekacauan ketika kerumunan pendukung Presiden Donald Trump menerobos masuk Gedung Capitol.

Meski demikian, Ariston mengatakan, Partai Demokrat hampir dipastikan menguasai Senat. Kondisi itu bisa memberikan sentimen positif terhadap prospek stimulus AS yang lebih besar dan bisa digulirkan dengan mudah oleh pemerintahan Presiden terpilih AS, Joe Biden.

"Partai Demokrat yang hampir dipastikan menguasai Senat bakal memberi tekanan ke dolar AS karena prospek stimulus AS yang lebih besar," ungkap dia kepada VIVA, Kamis, 7 Januari 2021.

Di sisi lain, dia melanjutkan, sentimen negatif pelaku pasar keuangan hari ini diperkirakannya meningkat terhadap situasi domestik di Indonesia. Terutama dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di Jawa dan Bali.

"Rencana PSBB di Jawa-Bali bisa memberi tekanan ke rupiah karena kebijakan ini berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi Tanah Air," tutur Ariston.

Dengan kondisi-kondisi tersebut, Ariston memperkirakan, pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan berada di kisaran Rp13.850-13.950 per dolar AS. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya