Ekspor Porang asal Sumut Capai Rp19,1 Miliar Selama 2020

Tanaman porang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor porang asal Sumatera Utara selama 2020 mencapai Rp19,1 miliar dengan jumlah 861 ton. Tanaman penghasil umbi itu diekspor ke beberapa negara tujuan yakni China, Thailand, Vietnam, dan Jepang.

Dedi Mulyadi Menanam Padi Usai Unggul di Pilgub Jabar Versi Hitung Cepat

Kepala Karantina Belawan, Hasrul mengatakan, budidaya porang petani Sumut selama ini ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan yang sudah diekspor ke mancanegara. Sementara itu, Kota Padang Sidempuan tengah dikembangkan pertanian yang sejenis.

“Sementara budidaya porang di Padang Sidempuan ini merupakan pengembangan baru," ungkap Hasrul dalam keterangan tertulis, Senin 4 Januari 2021.

Tameng Ubah Desa di Malang Ini Jadi Pusat Hortikultura Modern

Baca juga: IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, Simak Rekomendasi Saham Awal Tahun

Hasrul mengungkapkan, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan berusaha meningkatkan komoditas ekspor pertanian seperti porang dengan melakukan bimbingan teknis kepada petani tanaman porang di Padang Sidempuan.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Kondisi tanah di Kota Padang Sidempuan dinilai sesuai untuk budidaya porang dengan kualitas yang baik. Pemerintah daerah setempat pun sangat mendukung sehingga penanaman porang di daerah ini sudah mencapai seluas 60 hektare.

"Untuk itu, perlu dukungan dari pemerintah daerah dan kerja sama dengan petani serta pelaku usaha yang sinergis supaya produk porang meningkat, baik kuantitas maupun kualitas sehingga pasar dapat terus berkelanjutan,” tutur Hasrul.

Menurut Hasrul, pihaknya juga akan terus mendorong porang Padang Sidempuan ini menjadi komoditas ekspor dengan memberikan bimbingan teknis kepada petani tanaman porang. Hal ini seperti yang rutin dilakukan selama ini di tempat lain di mana tanaman porang dibudidayakan. 

"Hal ini dilakukan untuk pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor," kata Hasrul.

Hasrul menjelaskan, Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Efendi sangat mendukung kegiatan bimbingan teknis kepada petani porang, serta memberikan apresiasi kepada Karantina Pertanian Belawan.

"Besar harapannya dengan adanya kerja sama dengan Karantina Pertanian Belawan, porang ini akan berkembang supaya ada food estate porang di Padang Sidempuan, serta bisa dijadikan ekspor dengan menggandeng wilayah Tapanuli Bagian Selatannya lain," ujar Hasrul.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyebut, hal ini sejalan dengan tugas strategis yang diberikan menteri pertanian untuk mengawal Gerakan Peningkatan Ekspor (Gratieks). Hal ini supaya ekspor komoditas pertanian meningkat. Produk lokal yang sudah memiliki pasar ekspor harus dipacu atau didorong supaya bisa ekspornya berkelanjutan dan meningkat secara kuantitas maupun kualitas.

Demikian juga produk lokal yang selama ini hanya dilalulintaskan secara antar area bisa dipacu jadi komoditas ekspor misalnya komoditas porang. 

“Ini adalah tugas kami untuk melakukan pendampingan dan akan terus mendorong pelaku usaha meningkatkan kemampuan produksi dan kualitas produknya," sebut Ali Jamil. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya