LG Resmi Investasi Rp142 Triliun Tahun Depan, Gandeng Konsorsium BUMN

Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, LG Group secara resmi menginvestasikan dana sebesar Rp142 triliun untuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik.

Wacana Pemerintah Tak Berikan BBM Subsidi ke Ojol dan Taksol, 4 Juta Ojol Ancam Demo Besar-besaran

Pembangunan itu akan dilakukan melalui anak usahanya LG Energy Solutions dan melibatkan Hyundai Motor Group. Investasi itu digarap bersama dengan konsorsium BUMN MIND ID, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina, dan PT Antam Tbk.

"Total investasi ini US$9,8 billion atau setara Rp142 triliun. Angka ini merupakan yang cukup luar biasa sebab dalam catatan BKPM belum ada investasi pascareformasi sebesar ini," kata Bahlil, Rabu, 30 Desember 2020.

Soal Ojol Bakal Dilarang Pakai Pertalite, Bahlil: Belum Keputusan Final

Baca jugaPahala Jadi Wamen, Dahlan Iskan Sebut Orang Baik Berkumpul di BUMN

Bahlil menekankan, investasi tersebut telah diawali dengan adanya nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding antara pemerintah Indonesia yang diwaliki BKPM dan LG Group pada 18 Desember 2020.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

MoU berisi tentang kerja sama proyek investasi raksasa dan strategis di bidang industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi dengan pertambangan, peleburan, pemurnian serta industri prekursor dan katoda.

"Saya ingin katakan juga bahwa ini baru pertama, karena ini investasi konsorsium perusahaan asing yang bekerja sama dengan konsorsium BUMN dari hulu ke hilir semua terlibat, jadi tidak ada lagi kita bicara sendiri-sendiri," tutur Bahlil.

Bahlil memastikan bahwa proyek investasi itu memiliki kewajiban untuk menyerap semaksimal mungkin tenaga kerja asal Indonesia. Selain itu, mereka diwajibkan mematuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Di sisi lain, dia menekankan, dalam realisasi investasi proyek, perusahaan patungan ini akan memprioritaskan bekerja sama dengan pengusaha nasional yang ada di daerah dan UMKM lokal.

Diperkirakannya, LG Group akan mulai pembangunan pabriknya pada semester I-2021. Khusus untuk pabrik mobil listrik Hyundai dikatakannya saat ini telah terbangun dan mulai produksi pada 2021.

"Groundbreaking pada semester I-2021, jadi ini bukan MoU-MoU-an ini 2021 semester I, Insya Allah tahap I sudah dilakukan pembangunan pabrik. Untuk Hyundai pabriknya sudah jadi 2021, sudah produksi," ungkap dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya