Penumpang Garuda Turun 3 Persen Gegara Rapid Antigen, Banyak Refund

Desain masker baru di Pesawat Garuda Indonesia Bertema 'Indonesia Pride'
Sumber :
  • Dok. Garuda Indonesia

VIVA – Pemberlakuan aturan surat bebas COVID-19 melalui rapid test antigen bagi penumpang transportasi udara selama periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) nyatanya memiliki dampak bagi jumlah penumpang.

141.605 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, adanya regulasi demikian terdapat penurunan penumpang di bawah lima persen.

"Memang ada sedikit penurunan sekitar tiga persen, karena aturan yang diberikan oleh pemerintah, tapi kita menyikapinya positif saja," katanya, Kamis, 24 Desember 2020.

Jelang Nataru, Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Padat

Baca juga: Kata BPN hingga Mantan Camat soal HGU Pesantren Habib Rizieq

Dengan adanya hal itu, lanjutnya, maskapai Garuda Indonesia pun menerima banyak permintaan pengembalian dana atau refund tiket penerbangan. Khususnya saat pengumuman syarat terbang harus melampirkan rapid test antigen. 

BI Bali Siapkan Rp2,8 Triliun Uang Kartal untuk Kebutuhan Masyarakat selama Nataru

"Mayoritas waktu refund itu banyak saat pengumuman wajib rapid test antigen. Sekitar tiga persen penumpang yang melakukan refund dan enam persen yang re-schedule," ujarnya.

Ia juga menuturkan, untuk tren Nataru kali ini, banyak masyarakat yang juga mudik ke kampung halaman. Sebab, banyak masyarakat yang menunda mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2020. 

"Karena yang cukup menarik liburan kali ini bercampur liburan akhir tahun dengan mereka yang menunda mudik, jadi tidak semua ke destinasi wisata. Tapi memang tetap yang mendominasi adalah tujuan wisata," ungkapnya. (art)

Suasana Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Liburan Nataru, Ratusan Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir Ludes Terjual

Puncak liburan Nataru diprediksi terjadi pada Sabtu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024