Faisal Basri Nilai Budi Sadikin Jadi Solusi
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengkritik kebijakan penanganan COVID-19 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Menurutnya kebijakan-kebijakan Luhut kurang tepat bagi perekonomian Indonesia dan penanganan COVID-19. Contohnya, kebijakan dia yang meminta Gubernur Anies Baswedan tutup mal lebih awal.
Menurut Faisal, Budi Gunadi Sadikin memiliki cara pandang yang berbeda dari jajaran menteri lainnya dalam menghadapi COVID-19. Yaitu, tidak menjadikan pemulihan ekonomi fokus utama.
"Saya bertemu dengan Pak Budi Sadikin, itu dia menyadari sekali sebagai Ketua Satgas PEN bahwa apapun yang kami lakukan, dia katakan, akan sulit mencapai hasil baik, sepanjang pandemi tidak dikendalikan dengan baik," tuturnya.
Berangkat dari cara pandang itu, dia optimistis Budi Gunadi Sadikin mampu menyelesaikan Pandemi COVID-19 sehingga pada akhirnya mampu mendorong optimisme masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar.
"Saya harap menteri-menteri lain jangan ngerecokin. Kan ada menteri yang ngerecokin, oh diskon pariwisata, penghapusan airport tax, itukan kacau. Udah jadikan Budi Sadikin komandan, go to hell dengan Airlangga Hartarto yang terlalu bicara ekonomi melulu," tegasnya.
Menurut Faisal, mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memiliki arah kebijakan yang jelas menangani COVID-19. Budi juga, ditegaskannya, tidak terus-terusan bergantung pada vaksin.
"Tunjuk panglima perang hadapi COVID adalah Budi, itu yang saya harapkan. Sehingga muncul confident di kalangan dunia usaha dan masyarakat itu, ah ini path-nya jelas, sehingga orang berbelanja dengan biasa lagi, rencana investasi direalisasikan," ucap Faisal. (ren)