Intip Nick Molnar Miliarder Australia yang Kaya dari Dukung Milenial
- wartaekonomi
Baru berusia 30 tahun, Nick Molnar sudah menjadi miliarder termuda di negaranya, Australia berkat pembayaran digitalnya yang sangat cocok bagi generasi milenial. Perusahaannya pun mengubah kebiasaan belanja para milenial. Meski krisis sempat menerjang bisnisnya, tetapi kini harga saham perusahaannya, Afterpay justru membawa Molnar menjadi miliarder.
"Sangat sulit untuk mencerna apa yang sedang terjadi, karena begitu banyak hal yang terjadi begitu cepat," ujar Molnar dilansir dari CNBC International di Jakarta,Sabtu 18 Desember 2020.
Molnar adalah pendiri sekaligus co-CEO Afterpay, platform pembayaran digital dengan tagline "beli sekarang, bayar nanti". Afterpay menjadi pembayaran digital yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengatur biaya pembelian mereka. Platform ini bahkan tak memberikan bunga ke dalam cicilannya.
Tahun ini, perusahaan teknologi yang telah berdiri sejak enam tahun lalu itu menjadi salah satu saham terpanas di Australia. Harga sahamnya melonjak hingga 1.300 persen. Selain itu, Afterpay juga berhasil mendapatkan 11,2 juta pengguna berkat pandemi memicu kebiasaan belanja baru.
Molnar meluncurkan ide bisnis ini bersama tetangganya, Anthoni Eisen, seorang petugas investasi yang 18 tahun lebih tua dari dirinya. Pria lulusan University of Sydney ini menyadari ada perubahan pola belanja dari kaum-kaum muda.
Menurutnya, kaum muda semakin skeptis terhadap produk keuangan tradisional seperti kartu kredit hingga berujung pada membengkaknya utang.