Erick Thohir ke PLN: Jangan gara-gara Monopoli Maunya Dilayani
- Instagram/erickthohir
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan transformasi bisnisnya, khususnya dari aspek pelayanan.
Sebab, Erick mengakui bahwa PLN merupakan perusahaan yang memonopoli pasar listrik di Indonesia. Sehingga, dia menegaskan tidak bisa kalau PLN memiliki aspek pelayanan yang buruk.
"Kita bilang ayo dong PLN, mesti ada perubahan mentalitas dari sisi pelayanan. Jangan gara-gara monopoli maunya dilayani, harus dibalik," tegas dia di acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2020, Rabu, 16 Desember 2020.
Meski demikian, Erick menilai PLN telah merespons perlunya perubahan tersebut dengan mengadakan direksi baru, yakni direktur ritel atau direktur niaga dan manajemen pelanggan.
"Sekarang ada direktur ritel yang tadinya PLN mungkin karena monopoli listrik ayo datang ke sini kalau enggak datang enggak saya layani, sekarang bukan seperti itu," tuturnya.
Selain reformasi, dari sisi pelayanan Erick menekan adanya perubahan dari sisi digitalisasi. Caranya dengan merealisasikan smart grid, smart meter dan smart procurement.
Reformasi tersebut, ditegaskan Erick, bertujuan untuk menekan subsidi yang salah sasaran selama ini, banyaknya keluhan masyarakat dan tindakan mencuri listrik.
"Mohon maaf, saya bukan suudzon, yang tadi listrik dicolong dengan smart grid smart meter semua terukur. Jadi digitalisasi PLN penting," ungkap Erick. (ase)
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 16 Desember 2020: Global Turun, Antam Meroket