Bangkit dari Pandemi, Inkowapi Terapkan 3 Strategi Bisnis Baru

Ketua Umum, Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi), Sharmila.
Sumber :
  • Rochimawati / VIVA.co.id

VIVA – Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) mengungkapkan tahun 2020 menjadi masa terberat bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia menjadi pukulan tersendiri bagi para anggota Inkowapi.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Ketua Umum Inkowapi Sharmila mengungkapkan, saat ini Inkowapi memiliki 109 koperasi primer dengan jumlah anggota lebih dari  1 juta orang se-Indonesia. Mereka sangat terdampak pandemi ini karena mayoritas adalah UMKM.

"Menurut survei, 60 persen dari jumlah UKM Indonesia adalah perempuan. Mereka terkena dampak COVID-19, omzet nya turun lebih dari 50 persen," jelas dia dikutip dari keterangannya, Selasa 15 Desember 2020. 

Inkoppol dan Inkop Kartika Disebut Minta Impor Gula Demi Stabilitas Harga pada 2016

Dia mengungkapkan, saat ini total asetnya para anggota Inkowapi mencapai Rp18,3 miliar dengan total omzet Rp30 miliar, dan modal koperasi Rp8 miliar. Aset dan omzet para anggota itu terus tergerus pandemi yang terjadi.

Baca juga: Mesin-mesin dari China Berdatangan, Impor RI November 2020 Naik

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

Karena itu, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-20 secara virtual, Senin kemarin, Dia menegaskan, sejumlah gebrakan dilakukan demi bisa bertahan di masa pandemi pun dilakukan. Di antaranya dengan membuka akses permodalan bagi para pelaku UMKM melalui Sahara Dermawan, beragam pelatihan via daring, hingga dukungan teknologi informasi.

“Di setiap desa atau kelurahan Inkowapi akan membina dan perkuatan untuk  20 warung atau UMKM bidang kuliner,” ujar Sharmila. 

Menyongsong 2021, Inkowapi tegasnya akan kembali untuk bangkit. Seiring dengan adanya vaksin, Sharmila optimistis pihaknya bisa sama-sama mengakhiri COVID-19 dan kembali memulihkan perekonomian melalui UMKM.

Dia menjabarkan, Inkowapi akan mengubah pola bisnis dengan tiga program tahun depan. Pertama go digital yang berarti seluruh pelaku UMKM di bawah Inkowapi akan diarahkan untuk menggunakan teknologi agar bisa bersaing di tengah pangsa pasar. 

Kedua, memperkuat produk ekspor. Nantinya, setiap satu kabupaten atau kota memiliki produk kuliner unggulan yang bisa diekspor ke luar negeri dan sebagai subsitusi aneka produk impor. 

"Ketiga, memperkuat program 20 warung atau UKM kuliner di setiap desa atau kelurahan di seluruh Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid mengatakan, Pandemi COVID-19 merupakan masalah dunia, bukan hanya Indonesia. Sehingga yang diperlukan untuk bisa bangkit dan keluar dari krisis ini adalah dengan saling bahu membahu dan menguatkan. 

"Koperasi harus punya strategi baru. Koperasi harus bisa menjadi rumah besar untuk UMKM. Perannya sebagai jembatan dan fasilitator agar UMKM bisa memperluas akses kerja sama dan permodalan," kata dia. 

Nurdin juga meminta agar Inkowapi mendata anggota baru, memperkuat manajemen organisasi agar berjalan efektif dan efisien. Serta turut aktif dalam mengikuti program-program Dekopin. 

“Namun ada yang harus diantisipasi. Saat ini sangat mudah mendirikan koperasi. Hanya dengan sembilan anggota sudah bisa mendirikan koperasi. Kita harus waspada adanya oknum rentenir berbaju koperasi,” tegas Nurdin. 

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengigatkan, tiga masalah yang dihadapi UMKM di masa pandemi, yakni permodalan, penjualan, dan terhambatnya produksi. Sehingga ia berharap Inkowapi bisa menjadi agregator bagi UMKM agar bisa terhubung ke market yang lebih luas. 
 
“Ke depan, koperasi akan menjadi mitra pemerintah terkait pembiaayaan. Saat ini kami sedang dalam tahap pengajuan anggaran untuk memperkuat koperasi,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengapresiasi kepemimpinan Sharmila di Inkowapi. Menurutnya, banyak inovasi yang telah dilakukan Sharmila selama memimpin Inkowapi. 

“Anggotanya pun semakin banyak di bawah kepemimpinan Ibu Sharmila,” ujarnya. (ren)

Wapres Gibran bborong produk usaha mikro nasabah PNM

Camilannya Diborong Wapres Gibran, Nasabah PNM Mekar Ini Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming memborong produk snack milik Rachma Widarti yang merupakan salah satu nasabah PNM Mekaar.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024