Tumbuh Tak Biasa, Pertanian Bawa Optimisme Baru di Tengah Pandemi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di hari perkebunan.
Sumber :
  • Dok. Kementerian Pertanian

VIVA – Pandemi COVID-19 telah menjadi pukulan berat bagi seluruh dunia usaha, sehingga banyak sektor industri merasakan imbasnya. Namun, kontraksi ekonomi tersebut justru membawa optimisme baru di sektor pertanian yang tercatat tumbuh positif.

Kadin dan Kementan Teken MoU, Anindya Bakrie: Kita Ingin Perkuat Pertanian

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pertanian pada kuartal II dan III tahun ini justru mengalami pertumbuhan. Di mana pada kuartal II pertumbuhan Pertanian mencapai 16,24 persen dan kuartal III tumbuh 2,19 persen.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa tumbuhnya sektor pertanian di tengah badai COVID-19 merupakan buah hasil dari adanya sinergi yang kuat dari segenap stakeholder pertanian. 

Jaksa Agung: Korupsi Pertamina Terjadi Saat Pandemi, Layak Dihukum Mati!

“Dari mulai petani, pedagang, pengusaha, tokoh-tokoh pertanian, sampai ke pemerintah daerah selama ini telah bersinergi sangat luar biasa,” ungkap Syahrul dalam acara Peringatan Hari Perkebunan ke-63, dikutip Jumat 11 Desember 2020.

Ia pun menuturkan, di tengah pandemi COVID-19 pada 2020, Indonesia mencapai prestasi kenaikan hasil ekspor pertanian dan perkebunan sebesar 11,6 persen dengan menyentuh angka hingga Rp300-an triliun. 

Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Bersama Suami, Begini Kisahnya

Ekspor komoditas perkebunan juga mengalami kenaikan pada januari-oktober 2020 di sektor kopi, kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit sebesar Rp38,46 triliun atau 8,7 persen pada Oktober ini.

Dengan begitu, Syahrul akan selalu mendorong untuk bagaimana sinergi yang ada, terus ditingkatkan sehingga sektor pertanian senantiasa tumbuh dan berperan khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional salah satunya lewat optimalisasi ekspor perkebunan. 

"Semoga cita-cita dan harapan untuk menggerakkan roda ekonomi serta pemulihan di tengah pandemi COVID-19 ini dapat segera terwujud dengan kerja keras kita bersama,” ujarnya. (ren)

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Ketum Kadin Anindya Bakrie: Tanpa Pertanian dan Pangan, RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ketum Kadin Anindya Bakrie menilai, target pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sulit tercapai tanpa adanya pertanian dan pangan.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2025