Yakin Pendapatan Naik, Kepercayaan Konsumen November Membaik

Pramuniaga melayani konsumen di salah satu mini market di kawasan Jakarta Timur, Jumat, 1 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Danareksa kembali naik pada survei November 2020. IKK naik 9,7 persen menjadi 78, menunjukkan adanya perbaikan sentimen konsumen.

Industri Kripto Bersiap Diatur OJK, Pelaku Usaha Tak Perlu Urus Ulang Perizinan

Dikutip dari Consumer Confidence Danareksa Research Institute (DRI) edisi Desember 2020, naiknya IKK dipengaruhi peningkatan dua komponen pembentuk indeks. 

Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik 22,5 persen dibanding bulan lalu menjadi 44 4. Sementara itu, Indeks Ekspektasi naik 6,1 persen dibanding bulan lalu menjadi 97,2.

Praktisi Pemasaran Ungkap Dampak Buruk Kemasan Rokok Tanpa Merek

"Ekonomi domestik secara berkelanjutan membaik, dipengaruhi oleh peningkatan realisasi program bantuan sosial," kata Kepala Ekonom DRI Moekti Sojachmoen, Selasa, 8 Desember 2020.

Moekti juga mengungkapkan, konsumen memperkirakan bahwa pendapatan keluarganya akan mengalami kenaikan selama enam bulan mendatang, ditandai dari angka indeks yang naik 14,3 persen.

Alasan Pakta Konsumen Protes Rencana Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek

Keyakinan konsumen untuk bisa masuk ke pasar tenaga kerja juga disebutkannya mengalami kenaikan 13,2 persen dari kondisi bulan sebelumnya.

Adapun rencana belanja konsumen berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan perbaikan yang solid. Angka indeksnya naik hingga 2,9 persen secara bulanan.

Dari 10 kategori barang yang disurvei, rencana pembelian konsumen naik untuk lima jenis barang. Sementara itu, sisanya mengalami penurunan kecenderungan pembelian.

Peningkatan terjadi untuk barang seperti mobil, sepeda motor, peralatan rumah tangga, tanah, dan emas perhiasan. Selanjutnya, yang turun, rumah, renovasi rumah, peralatan audio visual, dan ternak.

"Kecenderungan belanja meningkat di semua level kelompok pendapatan. Ini sejalan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi ke arah yang lebih positif," tutur Moekti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya