Vaksin COVID-19 Datang, Kadin: Beri Kepastian Ekonomi

Ketua Satgas Omnibus Law, Rosan Roeslani.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut positif kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 produksi Sinovac di Indonesia. Optimisme para pengusaha akan percepatan pemulihan ekonomi Indonesia terus bertambah.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

"Alhamdulillah, tentunya kita menyambut sangat positif karena Kadin melihat ke depannya pada tahun 2021 yang menjadi gamechanger, pertama adalah vaksin dan yang kedua adalah UU Cipta Kerja," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, saat dihubungi di Jakarta, Senin 7 Desember 2020.

Baca juga: Sinovac Disuntik Rp7 Triliun Usai Kirim Vaksin COVID-19 ke Indonesia

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Menurut Rosan, adanya vaksin itu akan menambah keamanan, kepercayaan, dan mengurangi ketidakpastian yang selama ini ada. Kegiatan bisnis pun akan bergeliat.

"Ini akan membuat orang-orang untuk berani melakukan mobilitas lagi nantinya dan membuat publik untuk lebih berani melakukan spending lagi, sehingga demand akan meningkat," katanya.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Kadin, lanjut dia, berharap, distribusi vaksin itu bisa dilakukan sesuai target pada Januari 2021. Setelah melalui proses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan demikian, pemerintah tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam mendistribusikan vaksin ke masyarakat.

"(Kedatangan vaksin) ini akan memberikan kepastian serta harapannya itu juga mendorong sektor kesehatan akan menjadi lebih baik bersama-sama dengan sektor perekonomian," tutur Rosan.

Seperti diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu 6 Desember 2020 sekitar pukul 21.25 WIB. Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat kargo khusus Garuda Indonesia Boeing 777-300 EA rute Jakarta-Beijing-Jakarta.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pada Desember ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin. Dan pada Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh BUMN Bio Farma. (ant)

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024