133 Perusahaan RI Berhasil Ekspor Tahun Ini, Nilainya Rp23,75 Triliun

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia / Kemendag
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengungkapkan, ada 133 perusahaan yang telah berhasil melakukan ekspor ke pasar global. Dengan total nilai ekspor pada Desember 2020 senilai US$1,64 miliar atau setara dengan Rp23,75 triliun.

Mendag Ungkap Penyebab Harga MinyaKita Melonjak Jelang Nataru, Kini Berangsur Turun

Hal itu diutarakan oleh Agus, dalam acara 'Pelepasan Ekspor ke Pasar Global' yang digelar di Lamongan, Jawa Timur, hari ini.

Baca juga: Piutang Negara Rp75,3 Triliun, Sri Mulyani Perketat Aturan

Zulhas Umumkan 3 Menteri Prabowo Gabung PAN: Menteri KKP Waketum, Mendag-Menhub Ketua DPP

"Di mana dari 133 perusahaan itu, sebagiannya terdiri dari 54 UKM dan 79 non-UKM," kata Agus dalam telekonferensi, Jumat 4 Desember 2020.

Agus menjelaskan, dari 79 non-UKM tersebut, terdapat satu perusahaan asal Mojokerto, Jawa Timur yang untuk pertama kalinya berhasil melakukan ekspor.

Sita Produk Baja Lembaran Lapis Seng Senilai Rp 23,76 Miliar, Mendag Budi: Tak Penuhi SNI

"Dengan produk cerutu senilai US$86.400 atau setara Rp1,25 miliar ke pasar Jepang," ujarnya.

Selain itu, terdapat tujuh perusahaan yang berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor baru. Di antaranya, PT Bumi Pangan Utama (Banten) dengan produk udang tepung.

Kemudian, lanjut Agus, ada juga satu perusahaan lagi asal Banten dengan produk roaster tiga dimensi, dan satu perusahaan lainnya yakni PT Makmur Jaya (Bali) dengan produk ikan fillet.

"Total nilai ekspor hasil diversifikasi produk baru dari tujuh perusahaan non-UKM tersebut, seluruhnya mencapai US$24,42 juta atau setara Rp354,16 miliar," kata Agus.

Sementara itu, dari 54 UKM tersebut, Agus memastikan bahwa total nilai ekspornya mencapai US$12,29 juta atau setara Rp178,15 miliar.

"Dari 54 UKM tersebut, tujuh UKM akan melakukan ekspor perdana, salah satunya yakni PT Lestari Jaya Bangsa dari Jawa Tengah, dengan produk makanan olahan seperti emping melinjo, jamu herbal, dan mi telur, yang diekspor oleh mereka ke Arab Saudi," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya