Bangun Jaringan Fiber Optik, Triasmitra Tawarkan Obligasi Rp700 Miliar

Penawaran obligasi Triasmitra.
Sumber :
  • Dokumentasi PT Triasmitra.

VIVA – Perusahaan bisnis fiber optik, PT Ketrosden Triasmitra (Triasmitra) resmi meluncurkan Obligasi Ketrosden Triasmitra I 2020. Hasil penjualan surat utang itu akan digunakan untuk membangun jaringan fiber optik di Jakarta, Surabaya, dan Dumai.

Jaringan Fiber Optik Siap Ubah Gaya Hidup Warga

Penawaran obligasi itu dilakukan secara virtual pada hari ini. Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 yang ditawarkan dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya sebesar Rp700 miliar.

Baca jugaJasa Pengiriman Ekspor Benur Cuma ke Satu Perusahaan, KPPU: Aneh

Punya Uang Rp10 Juta? Ini 5 Pilihan Investasi yang Menguntungkan

Chief Executive Officer Triasmitra Group, Titus Dondi, menjabarkan, obligasi tersebut terdiri atas 2 seri yaitu Seri A dan Seri B yang berjangka waktu masing-masing 3 dan 5 tahun. Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAAcg atau Triple A (Corporate Guarantee) atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

“Penawaran umum obligasi ini adalah salah satu langkah pendanaan strategis yang dilakukan Triasmitra untuk pengembangan bisnis setidaknya untuk 5 tahun ke depan. Obligasi ini akan ditawarkan kepada calon investor melalui pihak penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam hal ini PT Indo Premier Sekuritas," ujar Titus dikutip dari keterangannya, Selasa 1 Desember 2020.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan BI Beri Sentimen Positif ke Pasar Saham hingga Obligasi

Dia menjabarkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi akan digunakan untuk pelunasan pinjaman terkait proyek penggelaran jalur kabel fiber optik Jayabaya (Jakarta-Surabaya) dan Damai (Medan-Dumai). Selain itu, dana obligasi akan digunakan untuk investasi barang modal, dan pengembangan bisnis pemeliharaan kabel fiber optik yang prospek ke depannya semakin positif.

“Adapun yang menjadi kelebihan dari Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 adalah adanya penanggungan penuh dari Credit Guarantee and Investment Facility, A Trust Fund of Asian Development Bank (CGIF) secara tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan," tambahnya. 

Dia menjelaskan, CGIF adalah institusi keuangan nonprofit dengan peringkat AAA oleh Pefindo dalam skala nasional dan AA oleh Standard & Poor’s dalam skala global. CGIF didirikan oleh negara-negara ASEAN, Jepang, Korea Selatan, Republik Rakyat China serta Asian Development Bank (ADB).  

CGIF memiliki tujuan mendukung perkembangan ekonomi dan menjaga stabilitas pasar keuangan di wilayah ASEAN+3. Sementara itu, fungsi utama CGIF sebagai pemberi jaminan kredit untuk penerbitan obligasi bermata uang lokal oleh emiten-emiten di wilayah ASEAN+3, termasuk Indonesia. 

"Dengan adanya penanggungan penuh dari CGIF yang mencakup penjaminan pembayaran pokok dan bunga obligasi ini, dana yang akan diinvestasikan calon investor untuk membeli Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 akan lebih aman dan terlindungi," tuturnya.

Di tengah kondisi ekonomi nasional yang terdampak pandemi dan pembatasan sosial, penawaran umum obligasi oleh Triasmitra yang didukung oleh CGIF ini diharapkan dapat memberikan momentum bagi sektor telekomunikasi dan penunjang infrastrukturnya di Indonesia. 

Sektor ini dipandang sebagai sektor yang mampu bertahan dan pada akhirnya dapat meningkatkan peran Triasmitra dalam menunjang pertumbuhan perekonomian nasional yang semakin mengandalkan teknologi komunikasi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya