Kuartal III 2020, Pendapatan Bumi Resources Minerals Terus Naik
- Bumi Resources Minerals
VIVA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan kinerja keuangan dan operasionalnya yang berakhir di 30 September 2020 atau kuartal III. Terjadi peningkatan baik dari sisi produksi maupun pendapatan perusahaan.
Director & Investor Relations BRMS, Herwin W. Hidayat, menjelaskan kinerja perusahaan menunjukkan peningkatan pada aspek pendapatan, laba bersih, dan produksi emas dari kuartal dan tahun sebelumnya.
Baca juga: Diego Maradona Tutup Usia, Harta Warisannya Mengejutkan
Herwin menyebut, sekitar 48 persen atau US$2.036.486 dari pendapatan di sembilan bulan pertama tahun 2020, berasal dari hasil produksi emas oleh anak usaha BRMS, yakni PT Citra Palu Minerals di Poboya, Palu, Sulawesi.
"Sisanya merupakan pendapatan dari jasa penasehat pertambangan," kata Herwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 November 2020.
Herwin menambahkan, porsi pendapatan dari produksi emas tersebut menunjukkan kemajuan yang pesat dari periode-periode sebelumnya. Hanya 10 persen dari pendapatan di kuartal I-2020 berasal dari produksi emas.
"Dan hanya 16 persen dari Pendapatan di semester I-2020 berasal dari produksi emas," ujarnya.
Fasilitas produksi yang dioperasikan oleh BRMS telah memproduksi dan mengirim lebih dari 89,62 kg Dore Bullion di sembilan bulan pertama tahun 2020, ke fasilitas pemurnian di Jakarta dan Surabaya.
"Dore Bullion tersebut telah dimurnikan menjadi 33,53 kg emas," kata Herwin.
Selain itu, pada tanggal 17 November 2020, BRMS telah menyampaikan prospektus mengenai rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Isinya diantaranya terkait harga pelaksanaan PMHMETD di Rp70, nilai transaksi PMHMETD sebesar sekitar US$106 juta, dan lokasi penggunaan dana hasil PMHMETD.
Dana PMHMETD itu digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 4.000 ton/hari dan Pengeboran prospek emas untuk menambah cadangan bijih emas di Poboya (Palu) dan Motomboto (Gorontalo). Kemudian, pelunasan tagihan terkait dengan salah satunya persiapan pelaksanaan konstruksi.
"Dan pengoperasian pabrik pengolahan pertama di Poboya, Palu (kapasitas 500 ton/hari) yang telah beroperasi sejak Februari 2020," ujarnya. (ren)